HARAPAN ditumpahkan lagi pada PT Sinar Galaxy, investor yang
tadinya mengelola Pasar Turi, Surabaya Pasar yang bertingkat
tiga itu kini tinggal puing, bekas kebakaran pada suatu Selasa
malam (2 Mei). "Kita akan membangunnya kembali," ujar Walikota
Surabaya, Kol. H. Soeparno. Tidak disebutnya bagaimana, tapi
satu-satunya yang tampak akan mampu melaksanakannya adalah Sinar
Galaxy, minimal karena pengalamannya.
Jika mau dibangun kembali, kata pejabat dinas kebakaran,
"lorong-lorongnya supaya jangan terlalu sumpek." Regu pemadam
kebakran memang telah terhalang oleh lorong sempit di situ.
Komplex kebakaran itu masih belum boleh dimasuki umum. Tapi para
pemilik kios secara bergilir, dengan di kawal petugas, boleh
melihat bekas hartanya yang hangus. Beberapa pedagang emas
kelihatan gembira menjumpai peti besi mereka masih utuh. Bank
Rakyat Indonesia pun menemukan utuh uang kontannya Rp 100 juta
lebih. Tapi bukan sedikit pedagang yang melihat uangnya hangus
di dalam brankas. Bank Indonesia, Surabaya, menjanjikan bahwa
uang hangus itu masih bisa ditukar setelah diteliti kebenarannya
di laboratorium.
Jika dipenuhi janji Walikota Soeparno, satu tahun lagi akan
berdiri Pasar Turi baru. Ancer-ancer biaya Rp 3 milyar.
Fondasinya diharap masih bisa dipakai. Tapi persoalan mendesak
kini ialah bagaimana menampung ribuan pedagang. Walikota sudah
berjanji akan membangun pasar darurat dua bulan lagi. Ternyata
mereka tidak sabar. Kini sedikitnya seribu kios yang beratap
plastik atau seng sudah muncul di lapangan antara Turi-Stasiun
KA dan juga di sepanjang Jl. Semarang. Itu adalah pasar darurat
yang liar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini