Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sempat Anjok 6 Persen dan Perdagangan Saham Dihentikan, Bos BEI Klaim IHSG Sudah Normal

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan turunnya IHSG ini bukan pertama kali terjadi.

18 Maret 2025 | 16.31 WIB

Pimpinan Komisi XI DPR RI memberikan keterangan pers setelah menggelar inspeksi mendadak di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2025. Tempo/Adil Al Hasan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pimpinan Komisi XI DPR RI memberikan keterangan pers setelah menggelar inspeksi mendadak di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2025. Tempo/Adil Al Hasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman buka suara soal ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 5.146 atau turun hingga 6,12 persen pada perdagangan Selasa, 18 Maret 2025. BEI juga menghentikan sementara (trading halt) perdagangan saham pada sesi I. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tadi menyentuh 6 persen. Itu sesuai SOP di bursa efek. Kami sudah suspend 30 menit,” kata Iman dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa siang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meski demikian, Bursa Efek Indonesia telah membuka kembali perdagangan saham siang tadi. “Kami buka kembali, perdagangan sudah seperti biasa, sudah membaik,” kata Iman. 

Pada Selasa siang, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat menggelar inspeksi mendadak ke Bursa Efek Indonesia usai IHSG dinyatakan anjlok. Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan kunjungannya itu merupakan langkah untuk membangun kepercayaan pasar. DPR, kata dia, mendukung regulasi Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia terhadap ambruknya IHSG ini. 

“Kami ingin membangun kepercayaan pasar. Ini meyakinkan pasar, mereka di-back up penuh oleh negara,” kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025. 

Sementara, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan turunnya IHSG ini bukan pertama kali terjadi. "Kami meyakinkan kepada pasar untuk tetap tenang, bahwa kemudian kami akan mendukung pemerintah untuk hadir dan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dalam tempo yang cepat-cepatnya untuk mengembalikan pasar supaya stabil," kata Dasco.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan hal tersebut melalui keterangan tertulis. "Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan sistem perdagangan di PT BEI pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan IHSG mencapai 5 persen."

Kebijakan tersebut menurutnya diambil sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Bursa menyebut, perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Trading halt adalah kebijakan bursa untuk menghentikan perdagangan saham sementara waktu. Hal ini dilakukan bisa untuk mengoreksi hal yang tidak seimbang, memperbaiki kesalahan teknis, atau terjadi pergerakan indeks terlalu cepat. Bursa menerapkan langkah ini untuk mencegah potensi kerugian investor akibat fluktuasi harga yang ekstrem.

IHSG mengawali pekan ini dengan kinerja mengecewakan. Riset Samuel Sekuritas Indonesia mencatat hingga akhir sesi pertama perdagangan Senin, 17 Maret 2025, IHSG terperosok 0,99 persen ke level 6.450,8, berlawanan arah dengan bursa saham global yang cenderung menguat.

Di dalam negeri, IHSG sempat bergerak variatif sebelum akhirnya tergelincir ke zona merah. "Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 322 saham menguat, sementara 303 melemah, dan 221 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,1 triliun, frekuensi trading sebanyak 656.335 kali dan volume trading sebanyak 129,7 juta lot," tulis hasil analisa Samuel Sekuritas, Senin, 17 Maret 2025.

Aisha Shaidra berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus