Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Program sensus atau Registrasi Sosial Ekonomi atau Regsosek di Jawa Tengah mencapai 103,83 persen dari target keluarga yang disensus. Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Tengah Adhi Wiriana mengatakan, jumlah tersebut terhitung hingga 15 November 2022.
"Dari target 12.199.880 keluarga yang terdaftar dalam sensus penduduk tahun 2020, telah kami data sekitar 12.667.502 keluarga atau sekitar 103,83 persen," kata Adhi pada Selasa, 15 November 2022.
Dia berterima kasih kepada masyarakat telah mendukung regsosek. "Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah yang dengan kooperatif bersedia didata dalam Registrasi Sosial Ekonomi," ujar dia.
Namun, Adhi mengatakan, jumlah itu masih data sementara. Pasalnya, meski telah melewati tenggat 14 November 2022 pendataan masih berjalan. "Kami masih menerima laporan ada yang belum didata," sebutnya.
Menurut dia, BPS mengalami sejumlah kendala selama menjalankan sensus tersebut di Jawa Tengah. Antara lain kondisi geografis sejumlah daerah yang sulit dijangkau dan rawan bencana. Sementara di Jawa Tengah beberapa bulan terakhir telah diguyur hujan yang memicu bencana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kendala yang kami alami beberapa daerah ada yang banjir, longsor. Kendala utama hujan terutama di daerah pelosok, sehingga jalannya licin," kata Adhi.
JAMAL ABDUN NASHR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini