Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Larangan ekspor tidak menghalangi laju saham emiten batu bara.
Didorong oleh datangnya musim dingin di sejumlah negara.
Analis memperkirakan harga saham akan mulai terkoreksi pada triwulan II.
JAKARTA - Laju saham emiten sektor pertambangan batu bara masih bertenaga meskipun sempat tersandung larangan ekspor pada awal Januari lalu. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelonggaran larangan ekspor yang dikeluarkan pemerintah memberikan sentimen positif terhadap saham berbasis komoditas dan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
"Peningkatan saham emiten berbasis komoditas juga berdampak pada perbankan. Karena, pelaku ekspor-impor menggunakan uang bank," ujar Ibrahim kepada Tempo, akhir pekan lalu.
Kebijakan pemerintah melarang ekspor batu bara sepanjang bulan ini berimbas pada harga komoditas itu di pasar global. Harga batu bara naik tanpa henti pada periode 12-17 Januari. Selama periode tersebut, harga melesat 29,09 persen. Kebutuhan dan tingkat harga yang diprediksi masih tinggi selama 2022 diyakini bakal membuat kinerja perusahaan batu bara tetap mengkilap.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo