Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Siap-siap, Suku Bunga Kredit BRI Naik Bulan Depan

BRI bersiap menaikkan suku bunga kredit bulan depan.

1 Juli 2018 | 07.18 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. REUTERS/Beawiharta
Perbesar
Ilustrasi mata uang rupiah. REUTERS/Beawiharta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto mengatakan BRI akan menaikkan suku bunga kredit dan bunga kredit pemilikan rumah atau KPR. Hal tersebut merespon keputusan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga 50 basis poin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya iya lah kalau tidak gimana, kami disuruh tutup," kata Suprajarto saat ditemui dalam halalbihalal di rumah Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Jakarta, Sabtu, 30 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Suprajarto mengatakan saat ini suku bunga kredit untuk usaha mikro kecil menengah sekitar 12 persen hingga 13 persen. Sedangkan suku bunga KPR sebesar 10,5 persen.

Baca: Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Naik menjadi 5,25 Persen

Kemarin, 29 Juni 2018 Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Days Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 50 basis points(bps) menjadi 5,25 persen. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG).

Keputusan kenaikan suku bunga acuan itu juga diikuti kenaikan deposit facility sebesar 50 bps menjadi 4,50 persen. Sedangkan lending facility naik sebesar 50 bps menjadi 6,00 persen. Dengan kenaikan tersebut, BI telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali dalam enam bulan terakhir.

Baca: Bunga Deposito Bank Mandiri dan BTN Bakal Dinaikkan

Lebih lanjut Suprajarto mengatakan BRI baru akan menggelar rapat kenaikan suku bunga pada awal Juni 2018. Suprajarto berharap usai rapat tersebut, BRI hanya menaikkan bunga 25 basis poin, tidak seperti BI 50 basis poin.

Suprajarto mengatakan kenaikan suku bunga itu baru akan terjadi bulan depan. "Karena kami harus review semua per segmen, karena kami tidak mau nanti ada nasabah yang justru menjadi colaps ya," kata Suprajarto.

Suprajarto mengatakan target pertumbuhan kredit tahun ini 14 persen. "Jadi kami dorong. Tinggal kami pilih jenis usahanya apa yang cukup aman, untuk bunga yang sudah relatif kami adjustment," kata Suprajarto.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus