ANAK-ANAK tak diragukan lagi menyukai acara Siaran Niaga TVRI.
Disajikan dengan lagu menarik, iklan di Siaran Niaga itu
menghibur mereka. Hampir setiap malam mereka menyaksikan lawakan
S. Bagyo. Tapi sejak (1 April) siaran iklan dihapus, mereka tak
lagi melihat Bagyo makan bakmi bersama para cucu.
Sejumlah orang tua tentu jadi kalang kabut manakala anak mereka
minta diputarkan kembali siaran iklan tv. Buat mereka yang mampu
seperti Marius Nizart, Sekretaris Asosiasi Importir Film
Mandarin, hal itu tak jadi soal. Sebelum acara Siaran Niaga
dihapus, ia telah merekam acara tersebut dalam pita video.
Seorang anaknya yang berusia menjelang tiga tahun rupanya sering
merengek minta diputarkan "siaran delman" (gambar pengantar
Siaran Niaga) bila terjaga tengah malam. Anak itu akan kembali
tidur jika pesawat tv di depannya sudah memancarkan paket siaran
iklan.
Permintaan seperti itu ternyata ditampung pula produser kaset
Paragon. Jakarta dalam bisnisnya Bekerjasama dengan PT Virgo
Ramayana Record (sebagai pengedar), awal Mei ini Paragon
melempar ke pasar sebuah album yang berisi 11 lagu iklan tv. Di
antaranya: Hoya, Sepatu Bata, Taman Impian Jaya Ancol, Susu
Bendera dan Es Jolli. Semua lagu di dalamnya dinyanyikan oleh
Hahna Natalia. Usbros (Usman Bersaudara), penata musik,
menggubah kembali aransemen musiknya.
Ide mengkomersialkan iklan itu, menurut Aseng dari Paragon,
mulai muncul sejak TVRI tak lagi mengudarakan Siaran Niaga. Ia
mengakui usahanya itu merupakan spekulasi. "Lebih baik mencoba
yang pertama daripada ikut-ikutan kemudian," kata Aseng.
Karena merupakan yang pertama, pengedarnya pun merasa optimistis
kasetnya akan laris. Dalam tahap pertama sudah diedarkannya 10
ribu kaset."Toko-toko penyalur minta cukup banyak," ujar Atet
dari PT Virgo Ramayana, pengedarnya.
Syair maupun aransemen lagu-lagu itu diperoleh Paragon dari para
produsen barang yang diiklankan tersebut. Tanpa bayar lho. Dan
Paragon tidak meminta apa pun dari para produsen maupun biro
iklannya. "Kami mengijinkan rekaman itu asalkan tidak merugikan
klien kami (Toko Hoya, pengedar mainan anak-anak)," kata seorang
pejabat biro Iklan PT Rama Perwira. Dengan cara begitu, baik
produsen barang maupun produser kaset sama-sama memetik
keuntungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini