Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk, Shanti Puruhita: Kami Perluas Bisnis ke Luar Grup Pelindo

Dirut PT Jasa Armada Indonesia Tbk Shanti Puruhita menuturkan soal peran kapal tunda dan pandu serta rencana belanja modal 2023.

20 Februari 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
CEO PT Jasa Armada Indonesia Tbk, Shanti Puruhita. Dok PT Jasa Armada Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Layanan kapal tunda dan pandu ibarat etalase bagi pelabuhan.

  • Jasa Armada akan membeli kapal baru pada tahun ini.

  • Perolehan laba bersih hingga kuartal III 2022 sebesar Rp 101,7 miliar.

MULAI pulihnya arus pelayaran barang sejak pertengahan tahun lalu membuat pengelola pelabuhan dan jasa penunjangnya semakin sibuk. PT Jasa Armada Indonesia Tbk merupakan salah satu penyedia layanan di pesisir laut yang sedang aktif melakukan ekspansi.

Sebelum pemerintah menggabungkan semua Pelindo pada 2021, Jasa Armada, yang membidangi bisnis pemanduan dan penundaan kapal, adalah anak usaha Pelindo II. Kini, ia tergabung dalam ekosistem salah satu subholding Pelindo, yakni PT Pelindo Jasa Maritim.

Layanan entitas berkode saham IPCM ini menyebar ke berbagai pelabuhan, termasuk pelabuhan yang bukan milik induknya. Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita menyebutkan bahwa layanan yang diberikan perusahaannya sangat krusial. "Ibarat toko, etalase pertama yang dilihat pelanggan adalah layanan pandu dan tunda."

Jasa Armada menganggarkan belanja modal sebesar Rp 124,5 miliar pada 2023, yang sebagian besar akan digunakan untuk membeli armada baru dan meningkatkan fasilitas teknologi informasi. Bagaimana sepak terjang bisnis IPCM, berikut kutipan wawancara Shanti dengan Koran Tempo, kemarin.

Apa peran layanan tunda dan pandu di pelabuhan?
Layanan tunda dan pandu mendukung kinerja pelabuhan yang selalu dijadikan indikator roda perekonomian suatu negara. Pandu bertugas memberikan saran dan informasi kepada nakhoda tentang keadaan perairan setempat. Dengan navigasi yang tepat, pelayaran terlaksana dengan selamat, tertib, dan lancar. Kalau pelanggan puas, tentu dampaknya positif bagi ekosistem pelabuhan.

Bagaimana kinerja Jasa Armada pada 2022?
Hingga September 2022, pendapatan kami dari bisnis di luar wilayah kerja Pelindo meningkat 27 persen menjadi Rp 180 miliar, sementara pada 2021 hanya Rp 142 miliar. Sedangkan pendapatan dari lingkungan bisnis Pelindo pada periode yang sama naik 7 persen menjadi Rp 491 miliar dibanding kondisi 2021 yang sekitar Rp 458 miliar. Secara total, pendapatan IPCM tumbuh 12 persen, dari Rp 600 miliar menjadi Rp 671 miliar.

Bagaimana dengan perolehan laba bersih?
Perolehan laba bersih kami untuk jangka waktu yang sama mencapai Rp 101,7 miliar; naik 12 persen juga dari tahun lalu. Laporan kinerja tahunan 2022 masih diaudit, tapi kami optimistis ada peningkatan, baik dari realisasi gross tonnage (bobot muatan), pergerakan kapal, maupun pendapatan dan laba bersih.

Kontribusi terbesar untuk pendapatan bisnis di area non-Pelindo datang dari layanan tunda terminal khusus serta penyewaan kapal. Kami selalu memperhatikan capaian kepuasan pelanggan. Dari survei pihak independen, skornya 4,72 atau sangat puas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Apa target bisnis Jasa Armada pada tahun ini?
Kami menyesuaikan target dengan rencana induk usaha yang bergerak di bidang jasa maritim sambil tetap berekspansi secara organik maupun anorganik. Saya selalu mengingatkan manajemen soal kepuasan pelanggan, kesiapan armada, keselamatan kerja, serta transformasi yang berkelanjutan. Tentu hal ini tidak lepas dari pengembangan kompetensi pegawai dan penerapan budaya perusahaan.

Ada strategi khusus?
Ekonomi 2023 yang diprediksi penuh tantangan bisa diantisipasi dengan bisnis di luar grup Pelindo karena terbukti bisa menjaga keuangan IPCM tetap stabil pada tahun lalu. Kami yakin prospek industri pelabuhan masih cerah, terlihat dari beberapa indikator, seperti peningkatan kunjungan kapal di pelabuhan dan kenaikan volume ekspor-impor. Digitalisasi ekonomi pun menggenjot transaksi pengiriman barang.

Berapa belanja modal yang disiapkan?
Kami menyiapkan belanja modal sebesar Rp 124,5 miliar untuk tahun ini. Penambahan kapal menjadi salah satu target yang diutamakan. Kami baru meluncurkan tiga unit kapal pandu pada 25 Januari 2023, masing-masing berdaya 2 x 300 horse power (HP) tipe outboard engine. Pengoperasiannya pada triwulan pertama tahun ini.
Lalu ada satu unit kapal tunda berdaya 2 x 2.200 HP tipe azimuth stern driven yang pembangunannya ditargetkan selesai pada semester I 2023. Kapal tunda baru ini untuk beberapa area operasional strategis. Kami juga sedang menyiapkan investasi dua kapal tunda baru untuk mendongkrak volume bisnis dan perluasan target pasar.

CEO PT Jasa Armada Indonesia Tbk, Shanti Puruhita. Dok PT Jasa Armada Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wilayah baru mana yang disasar?
Secara operasional, jumlah wilayah yang kami layani terus bertambah. Pada 2022, kami menjangkau wilayah Meulaboh, Nipah, Batam dan Kijang, Teluk Weda, serta Tanjung Pinang. Ada juga tambahan di wilayah Selat Malaka. Intinya, perluasan pelayanan harus diikuti tingkat ketersediaan dan tingkat pelayanan rata-rata kapal tunda dan pandu. Di wilayah Grup Pelindo, kami sudah mencapai tingkat 98 dan 97 persen untuk masing-masing indikator itu, sudah di atas sasaran 90 persen.

Bagaimana dengan pengembangan jaringan mitra?
Kolaborasi menjadi aspek bisnis yang penting saat ini. Kami sudah bermitra dengan pelaku usaha maritim lain, seperti PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) dan PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Banten. Tidak hanya dengan KBS dan Regional 2, kami juga melayani beberapa terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di Indonesia timur.

Apa saja tantangan dalam pengembangan bisnis Jasa Armada?
Kepuasan pelanggan semakin penting di tengah banyaknya usaha sejenis. Apalagi persaingan di antara para pemegang badan usaha pelabuhan juga ketat. Hal yang harus diperhatikan adalah pemenuhan prasarana dan sarana agar sesuai dengan aturan regulator lokal dan International Maritime Organization (IMO). Kemampuan awak kapal harus dijaga, setidaknya lewat certificate of proficiency dan certificate of competency. Kami pun harus menjaga pelayanan prima. Tantangan lainnya adalah memastikan aspek keselamatan.

 

Profil
Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 12 Mei 1977

Pendidikan:

- S1 Fakultas Hukum Universitas Airlangga

- Magister Program Logistic and Supply Chain Management Kuhne Logistics University


Karier utama:

Procurement Advisor Divisi Administration and Law Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelindo II (2009-2010)

AKB in the Field of Restructuring and Change Management PT Pelindo II (2010-2012)

Senior Manager Human Resources and General Affairs PT Pelindo II (2012-2015)

Direktur Komersial PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia (2015-2016)

Vice President Institutional Relations of PT Pelindo II (2016-2017)

Executive Vice President Corporate Secretary of PT Pelabuhan Indonesia II (2017-2020)

Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (2020-sekarang)

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus