ADA banyak kiat menggelar arena promosi, satu di antaranya adalah pameran di dalam balon (balloon) berisi udara. Pameran ini pernah diadakan di Jakarta dan Surabaya, tahun lalu. Sedangkan tahun ini, giliran Bandung mengadakan pameran berbentuk airdome balloon. Pameran ini mengambil tempat di dekat Lapangan Gasibu, depan Gedung Sate. Pameran yang dibuka Gubernur Jawa Barat R. Nuriana ini berlangsung selama dua minggu, sejak pekan ini. Karena luasnya 2.000 meter persegi dan tinggi 16 meter, balon raksasa pameran ini tak bisa mengapung di angkasa. Wadah promosi buatan Taiwan itu tetap bertengger di permukaan tanah. Agar tak goyah, sekelilingnya diberi pemberat berupa kantong- kantong air. Ruang di dalam balon ternyata bisa menampung 60 stan pameran ukuran 3 x 4 meter serta 1.000 pengunjung yang tak boleh merokok. Pameran yang dijuluki Sister Cities International Trade Fair'94 (SCITF'94) itu digarap PT Mayuri Braja Kirana. Selain untuk memperingati HUT ke-88 Kota Bandung, menurut ketua penyelenggara, Tony Djamhir, SCITF'94 juga dimaksudkan untuk mempromosikan aneka produk industri khas dari seluruh Indonesia. Sebanyak 56 stan berada di dalam balon, enam lainnya di luar. Ada dua peserta dari luar negeri, yakni produsen peralatan pabrik tekstil dari Singapura dan Taiwan. Setiap peserta dikenai sewa stan Rp 3,75 juta selama pameran. Apakah transaksi selama pameran bisa menutup biaya promosi, itulah yang belum bisa diperhitungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini