Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum memaparkan publikasi bulanan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Januari 2025. Biasanya Kementerian Keuangan rutin merilis APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) tiap bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan kinerja tersebut memuat transparansi pengelolaan keuangan negara. Terdiri dari rincian angka penerimaan negara seperti pajak, lalu belanja negara, defisit hingga utang pemerintah. APBN KiTa biasanya diumumkan lewat konferensi pers dan daring.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Keuangan selalu memaparkan kinerja APBN selama sebulan pada bulan berikutnya. Misal APBN Januari 2025 diumumkan pada Februari. Namun paparan kinerja APBN periode Januari tak kunjung diumumkan hingga saat ini.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengatakan mundurnya publikasi bulanan disebabkan agenda kementerian yang padat. “Kami masih atur jadwal saja karena agenda yang padat,” ujarnya saat dikonfirmasi Tempo, Jumat, 7 Maret 2025.
Deni belum bisa memastikan kapan publikasi bulanan APBN itu bakal dipaparkan, namun menurut dia, kemungkinan pekan depan. “Untuk pelaksanaannya mungkin minggu depan, tunggu saja,” ujarnya.
Sri Mulyani terakhir kali melaporkan publikasi APBN KiTa bulan Desember 2024 yang dipaparkan pada 6 Januari 2024. Pemaparan tersebut bersamaan dengan rilis kinerja APBN 2024 secara keseluruhan. Kementerian Keuangan juga rutin meluncurkan publikasi buku APBN KiTa di laman resminya.
Menyitir laman Kementerian Keuangan, APBN KiTa adalah publikasi Kementerian Keuangan bulanan. Tujuannya untuk menginformasikan masyarakat mengenai kinerja pendapatan, belanja dan pembiayaan negara sebagai bentuk tanggung jawab publik dan transparansi fiskal.