Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara. Sri Mulyani, yang akrab disapa Ani, mengatakan presiden terpilih Prabowo sudah memintanya untuk lanjut bertugas di kabinet berikutnya sebagai Menteri Keuangan. Para analis mengatakan kabar ini menjadi sentimen positif bagi pasar.
Pengamat mata uang dan komoditas Lukman Leongarga mencatat ada respons yang cukup positif, baik di pasar ekuitas maupun rupiah. “Dampak jangka pendek lumayan besar, rupiah terpantau masih bisa bertahan dan menguat terhadap dolar AS yang juga masih menguat,” kata Lukman kepada Tempo, Rabu, 16 Oktober 2024.
Namun, ia melanjutkan, dampak jangka panjang juga ditentukan oleh faktor kebijakan Bank Indonesia yang penting dalam memengaruhi arah pergerakan rupiah.
“Jadi lebih ke sentimen, paling tidak investor mengasumsi tidak akan banyak yang berubah dalam kebijakan keuangan pemerintah apabila menteri yang sama masih menjabat,” ujarnya.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan sinyal Sri Mulyani kembali menjabat Menkeu dapat menjadi katalis positif untuk pasar saat ini. Sebab, kata Nafan, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu dipandang sebagai figur yang paling tepat untuk mengisi jabatan tersebut, bukan hanya di kalangan nasional tetapi juga internasional.
“Harapannya para pelaku investor seperti itu. Sebab kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi menurut saya untuk Bu Sri Mulyani. Tentunya ini juga termasuk salah satu katalis positif untuk market saat ini,” kata dia.
Untuk perdagangan sore ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 78,5 poin atau 0,50 persen. Mengutip data kurs mata uang Asia Pasifik dari Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 15.510 per dolar AS.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan dia kembali dicolek untuk menjadi Menkeu setelah dipanggil ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 14 Oktober 2024.
Sri Mulyani tiba sekitar pukul 19.29 dan keluar pada pukul 20.28 WIB. “Saya berdiskusi cukup lama dengan Pak Prabowo, dalam menyusun kabinet, beliau meminta saya untuk untuk menjadi Menteri Keuangan kembali,” kata dia kepada wartawan.
Saat ditanya apakah dia menerima permintaan Prabowo untuk jadi Menkeu lagi, Sri Mulyani tak menjawabnya secara gamblang. Namun, ia mengatakan siap membantu pemerintahan Prabowo ke depannya.
“Tadi kami membicarakan langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan untuk bisa mendukung program-program beliau,” ujar Sri Mulyani.
Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini