Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Merata, tapi Bali Masih Menderita

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat pemulihan ekonomi telah dirasakan secara merata di seluruh Indonesia.

9 Februari 2022 | 13.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat pemulihan ekonomi telah dirasakan secara merata di seluruh Indonesia. Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), pemulihan itu ditunjukkan oleh peningkatan angka pertumbuhan ekonomi yang terjadi di hampir semua pulau sepanjang 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau melihat dari sisi geografi, kita melihat ada pemulihan yang merata. Ada harga komoditas tinggi dan sektor pertambangan yang bisa memanfaatkannya,” kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum yang berlangsung secara virtual, Rabu, 9 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tercatat menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional. Selama 2021, Pulau Jawa menyumbang 57,89 persen dari total pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun ekonomi Pulau Jawa tercatat tumbuh 3,6 persen, di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 3,69 persen.

Selanjutnya, Sumatera menyumbang angka pertumbuhan 21,7 persen; disusul Kalimantan 8,25 persen; dan Sulawesi 6,8 persen. Meski demikian, situasi pemulihan ekonomi belum begitu dirasakan di Bali.

Bali tercatat hanya berkontribusi menyumbang pertumbuhan ekonomi 0,07 persen. Angka pertumbuhan ekonomi di Bali pada akhir 2021 pun masih terkontraksi  di angka minus 2,47 persen--walau posisi itu lebih baik dari pertumbuhan 2020 yang sebesar -9,3 persen.

“Tapi Bali masih menderita karena dampak akibat pandemi berbekas,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan melemahnya sektor pariwisata dan hospitality di Bali selama pandemi memberikan dampak yang sangat dalam bagi perekonomian di Pulau Dewata. Musababnya, lebih dari 70 persen perekonomian di pulau tersebut tergantung pada sektor tersebut.

Mantan bos Bank Dunia itu berharap pemulihan Bali akan lebih cepat terjadi pada 2022. Apalagi, kata dia, pemerintah telah membuka pintu gerbang turis asing ke Bali dan mengizinkan penerbangan langsung membawa pelaku perjalanan luar negeri mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dengan demikian secara bertahap, sektor pariwisata Bali akan kembali hidup.

Kendati mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi, Sri Mulyani menginginkan agar capaiannya berkualitas. Ia mengatakan pemulihan kegiatan ekonomi harus disertai dengan penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan indeks rasio gini.

“Ini adalah tiga indikator utama yang menunjukkan kualitas pertumbuhan lebih baik,” tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus