Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat pemulihan ekonomi telah dirasakan secara merata di seluruh Indonesia. Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), pemulihan itu ditunjukkan oleh peningkatan angka pertumbuhan ekonomi yang terjadi di hampir semua pulau sepanjang 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau melihat dari sisi geografi, kita melihat ada pemulihan yang merata. Ada harga komoditas tinggi dan sektor pertambangan yang bisa memanfaatkannya,” kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum yang berlangsung secara virtual, Rabu, 9 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tercatat menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional. Selama 2021, Pulau Jawa menyumbang 57,89 persen dari total pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun ekonomi Pulau Jawa tercatat tumbuh 3,6 persen, di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 3,69 persen.
Selanjutnya, Sumatera menyumbang angka pertumbuhan 21,7 persen; disusul Kalimantan 8,25 persen; dan Sulawesi 6,8 persen. Meski demikian, situasi pemulihan ekonomi belum begitu dirasakan di Bali.
Bali tercatat hanya berkontribusi menyumbang pertumbuhan ekonomi 0,07 persen. Angka pertumbuhan ekonomi di Bali pada akhir 2021 pun masih terkontraksi di angka minus 2,47 persen--walau posisi itu lebih baik dari pertumbuhan 2020 yang sebesar -9,3 persen.
“Tapi Bali masih menderita karena dampak akibat pandemi berbekas,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan melemahnya sektor pariwisata dan hospitality di Bali selama pandemi memberikan dampak yang sangat dalam bagi perekonomian di Pulau Dewata. Musababnya, lebih dari 70 persen perekonomian di pulau tersebut tergantung pada sektor tersebut.
Mantan bos Bank Dunia itu berharap pemulihan Bali akan lebih cepat terjadi pada 2022. Apalagi, kata dia, pemerintah telah membuka pintu gerbang turis asing ke Bali dan mengizinkan penerbangan langsung membawa pelaku perjalanan luar negeri mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dengan demikian secara bertahap, sektor pariwisata Bali akan kembali hidup.
Kendati mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi, Sri Mulyani menginginkan agar capaiannya berkualitas. Ia mengatakan pemulihan kegiatan ekonomi harus disertai dengan penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan indeks rasio gini.
“Ini adalah tiga indikator utama yang menunjukkan kualitas pertumbuhan lebih baik,” tuturnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.