Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani: Surat Utang Indonesia Masih Diminati Asing

Menteri keuangan Sri Mulyani menyatakan surat utang negara masih diminati asing di tengah gejolak pasar saham

19 Maret 2025 | 10.27 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi dua Wakil Menteri Keuangan dan pejabat eselon 1 Kementerian Keuangan dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta,  18 Maret 2025. Tempo/Ilona
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi dua Wakil Menteri Keuangan dan pejabat eselon 1 Kementerian Keuangan dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, 18 Maret 2025. Tempo/Ilona

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan berhasil mengumpulkan Rp 28 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa, 18 Maret 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan minat investor asing masih tinggi terhadap obligasi yang diterbitkan pemerintah ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sri Mulyani, meski pasar saham sedang bergejolak kepercayaan investor masih kuat. “Di tengah dinamika pasar saham yang cukup tinggi, kinerja dari lelang surat utang negara pada hari ini justru menunjukkan hasil yang sangat baik. Penawaran yang masuk sangat kuat. Artinya kepercayaan investor masih kuat terhadap pemerintah dan APBN” ucapnya dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Selasa 18 Maret 2025.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bendahara negara melaporkan penawaran yang masuk atau incoming bid pada lelang SUN kali ini menembus Rp 61,75 triliun. Nilai tersebut dua kali lipat dari target indikatif pemerintah yakni Rp 26 triliun. Dia meyakini kepercayaan investor tergambar dari pencapaian incoming bid tersebut.

Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meyakini minat dari pemodal dari luar negeri masih tinggi pada lelang kali ini. Penawaran yang masuk dari asing sebesar 22,59 persen atau Rp 13,95 triliun. “Ini menggambarkan bahwa investor asing memiliki kepercayaan tinggi terhadap APBN 2025 dan pengelolaan kita,” ujarnya.

Dari total penawaran Rp 61,75 triliun, pemerintah memutuskan memenangkan penawaran (awarded bid) Rp 28 triliun, lebih tinggi dari target indikatif. Komposisi investor asing yang memenangkan penawaran ini mencapai Rp 5,33 triliun. Artinya 19,04 persen dari total awarded dimenangkan oleh asing. Hasil dari lelang surat utang ini bakal digunakan untuk pembiayaan anggaran tahun 2025.

Pada kesempatan yang sama,  Sri Mulyani melaporkan imbal hasil atau yield yang dicapai melalui penawaran hari ini berada di level yang baik. Tingkat yield yang dimenangkan sama dengan tingkat imbal hasil di pasar sekunder atau secondary market

Hal ini, kata  Sri Mulyani, mengisyaratkan bahwa pemerintah tidak perlu memberikan imbal hasil premium atau tambahan untuk bisa menarik investor. “Ini artinya, sekali lagi, jadi kepercayaan terhadap APBN dan pengelolaannya menyebabkan income yang tinggi dan yield yang kita menangkan tidak perlu diberikan premium,” ujarnya.

Berikut rincian hasil lelang SUN yang dimenangkan atau awarded bid pada Selasa, 18 Maret 2025, beserta imbal hasilnya:

  1. SPN tenor 12 bulan (Rp 2 triliun) : 6,25 persen
    2. FR0104 tenor 5 tahun (Rp 12,7 triliun) : 6,7 persen
    3. FR0103 tenor 10 tahun (Rp 7,15 triliun) : 7,01 persen
    4. FR0106 tenor 15 tahun (Rp 1,75 triliun) : 7,03 persen
    5. FR0107 tenor 20 tahun (Rp 4,10 triliun) : 7,07 persen
    6. FR0105 tenor 40 tahun (Rp 300 miliar) : 7,10 persen

Pilihan Editor:  Airlangga Menghadap Prabowo, Melaporkan Kondisi IHSG yang Anjlok

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus