Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Sibuk Sampaikan Maaf Sepekan Ini, Soal Bea Cukai dan Pajak

Sepekan ini Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo sibuk menyampaikan permintaan maaf antara lain kepada Alisaa Wahid dan komika Dodit Mulyanto.

25 Maret 2023 | 14.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk "Menemukan Jalan Subsidi BBM Tepat Sasaran" di Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 30 Agustus 2022. (Foto: Norman Senjaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan atau Kemenkeu melalui Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo berulang kali menyampaikan permintaan maaf dalam sepekan ini. Setidaknya, terhitung sudah tiga kali permintaan maaf dilontarkan Kemenkeu terkait isu pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai dan Pajak Kemenkeu dalam waktu nyaris bersamaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teranyar, permintaan maaf Kemenkeu berhubungan dengan cuitan seorang pegawai Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Widy Heriyanto. Berikut adalah sederet permintaan maaf Kemenkeu atas berbagai kasus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Piala Fatimah Zahratunnisa

Seorang WNI berhasil memenangkan kontes menyanyi di Jepang. Namanya Fatimah. Namun, alih-alih mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah, Fatimah justru mendapati proses pengiriman hadiah piala dari Jepang dipersulit saat akan dibawa ke Indonesia. Setibanya di Indonesia, piala tersebut dipajaki oleh Bea Cukai dan Fatimah diminta untuk membayar Rp 4 juta untuk penebusan. Curhatan di Twitter itu ramai dikomentari oleh netizen.

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengungkapkan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Fatimah. "Kami sudah menghubungi yang bersangkutan, saya pribadi sudah mention minta maaf atas perlakuan yang tidak menyenangkan itu, pasti tidak nyaman dan kita mendoakan juga yang bersangkutan makin sukses," kata dia dalam media gathering di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 22 Maret 2023.

Koper Anak Gus Dur

Selanjutnya, permintaan maaf Kemenkeu ditujukan kepada Alissa Wahid, anak Mantan Presiden Abdurrachman Wahid alias Gus Dur. Alisaa mengaku koper miliknya diacak-acak oleh pegawai Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta. Alissa menyampaikan hal tersebut melalui akun Twitternya.

Yustinus Prastowo pun kembali menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. "Pertama tentu kami minta maaf kalau ada perlakuan yang tidak proper, tentu tidak ada pemeriksaan seperti itu. Jadi semata-mata itu anomali atau kelakuan oknum," kata dia.

Dodit Mulyanto

Kemenkeu juga menyampaikan permintaan maaf atas keluhan komika Dodit Mulyanto yang mengaku pernah mendapatkan denda pajak hingga Rp 80,5 juta. Dodit telah mengajukan surat permohonan pengurangan atau penghapusan denda tetapi ditolak.

Menanggapi hal tersebut Yustinus Prastowo menyampaikan permintaan maaf melalui akun twitter @prastow. "Mas @Dodit_Mulyanto nyuwun pangapunten njih. Kami koordinasikan dengan teman-teman @DitjenPajakRI agar dicek permohonan pada waktu itu. Matur nuwun," kata dia.

Babe Cabita

Yustinus Prastowo pun merespons keluhan Komika Babe Cabita yang mengakami masalah hampir sama dengan Dodit Mulyanto. Awalnya, akun @babecabiita yang mention @DitjenPajakRI karena dia kena denda Rp 70 juta di tahun 2019 usai setor kurang bayar Rp 167 juta.
"Katanya bisa dihapus kalau buat surat permohonan. Aku sudah buat tapi ditolak dan harus bayar dendanya . Pliss bayar riba sampai Rp 70 juta sih aku nggak sanggup. 2019 aku juga masih sendiri, belum ada PT, makanya nggak paham," cuitnya dikutip, Jumat 24 Maret 2023.
Cuitan Babe Cabita direspons Yustinus Prastowo. Dia bilang aspirasi Babe Cabita yang ingin denda pajak dihapus akan disampaikan ke Kemenkeu. "Babe Cabita, aspirasi yang disampaikan sudah kami teruskan ke pejabat berwenang di wilayah Anda dan akan diproses dengan baik. Mohon sabar ya," tulis Prastowo.

Widy Heriyanto

Teranyar, cuitan Widy viral di media sosial Twitter lantaran komentarnya terhadap curhatan warganet dinilai tak pantas. "Sebelum lo ngetwit, mending belajar dlu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrg kan jadinya lo bacot tanpa minim literasi peraturan," kata Widy melalui akun Twitternya, @wadawidy, Rabu 22 Maret 2023.

Tak hanya itu, Widy sempat menggunakan kata-kata tidak pantas untuk membalas komentar para warganet lain. Komika Arie Kriting pun menanggapi cuitan tersebut dengan dan me-mention Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo. Arie menganjurkan para pejabat pajak agar lebih bijak dan membatasi penggunaan media sosial terlebih dahulu.

Hal ini langsung ditanggapi oleh Yustinus Prastowo melalui Twitter pribadinya. "Siap Bang @Arie_Kriting Banyak terima kasih utk masukan yang sangat baik. Kami sdh menyampaikan ke internal utk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terima kasih utk masukan dan kritik publik," cuit Prastowo, Kamis kemarin.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus