Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun kereta cepat atau Whoosh dipadati penumpang pada hari pertama Lebaran 2025. Sepanjang Idul Fitri kali ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menjual 180 ribu tiket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa memaparkan peningkatan penumpang di Lebaran pertama mulai terlihat sejak siang hari, terutama pada keberangkatan dari Stasiun Halim menuju Bandung. Sejak siang hari setelah salat Ied, Stasiun Halim mulai dipadati penumpang yang berangkat ke Bandung. “Banyak dari mereka yang memilih tetap Salat Ied di Jakarta sebelum melakukan perjalanan dengan Whoosh untuk bersilaturahmi atau berlibur. Waktu tempuh yang singkat membuat penumpang memiliki fleksibilitas yang tinggi termasuk di hari pertama lebaran,” ujar Eva lewat pernyataan resmi, Senin, 31 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Eva, momen Idul Fitri membawa dinamika baru dari pola perjalanan penumpang. Terpantau peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak keberangkatan pukul 11.00 dari Halim menuju Padalarang maupun Tegalluar Summarecon.
Operasional Whoosh berjalan normal selama Lebaran dengan total 62 perjalanan per hari. Kereta tetap beroperasi dengan selisih waktu keberangkatan setiap 30 menit sekali. Perusahaan, kata Eva tetap memastikan ketersediaan layanan bagi pelanggan yang ingin bepergian pada momen hari raya umat Islam ini.
Jadwal keberangkatan Whoosh dari Stasiun Halim dimulai dari pukul 06.25 WIB hingga keberangkatan terakhir pukul 21.25 WIB. Sementara dari Stasiun Tegalluar Summarecon, perjalanan pertama dimulai pukul 06.05 WIB dan keberangkatan terakhir pada pukul 21.05 WIB.
Secara total, sebanyak 180 ribu tiket Whoosh telah terjual selama periode Lebaran. “Tingginya jumlah penumpang menunjukkan bahwa Whoosh tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan yang cepat, nyaman, dan aman.”
Foto 
