Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang -Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengungkapkan, strategi mencegah pemutus hubungan kerja di bisnis ritel agar tidak terjadi seperti di industri tekstil. "Salah satunya, meningkatkan pelayanan dan menyediakan produk yang disukai pembeli," ujarnya usai Munas Aprindo ke VIII di Hotel Sol Marina Tangerang, Minggu 17 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama ini, Solihin berpengalaman mengolah ritel di jejaring minimarket Alfamart. Menurut dia, perusahaan ritel harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika pasar, terutama pergeseran selera konsumen terhadap produk yang tersedia di pasar modern.“Konsumen kita mengarah kepada harga per kategori yang lebih murah itulah yang dicari konsumen pada saat ini,” ucap Solihin yang kini menjabat Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peritel, kata dia, harus cepat beradaptasi dengan keadaan di lapangan yang cepat berubah. Dari sisi pelayanan, dia mengatakan, peritel harus bisa meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Sebab, kata dia, jika dulu konsumen adalah raja, saat ini konsumen sudah menjadi Tuhan. "Kalau kepada tuhan yang maha kuasa tidak menjalankan perintah dan amanahnya, selesai. Kalau raja masih bisa pindah kerajaan yang lain. Jadi sudah luar biasa sekarang, tanpa konsumen kita tidak ada artinya," kata bos alfamart ini.
Menurut Solihin, hakekat bisnis ritel hanya dua, yaitu pelayanan dan efisiensi. Siapa yang menang dalam bisnis ritel, ujarnya, adalah yang bisa memberikan pelayanan yang baik dan tingkat efisensi yang tinggi. "Apalagi di era seperti sekarang ini, semua ingin efisien, semuanya pengen minimalis," kata Solihin.
Dia memastikan di industri ritel belum terjadi PHK meski dihadapkan pada banyak gerai ritel yang tutup. Aprindo, kata Solihin, siap ikut mendorong pertumbuhan makro ekonomi di level 8 persen, sesuai dengan target Presiden Prabowo Subianto. Terkait dengan pelayanan dan efisensi itu, Solihin berjanji selama memimpin Aprindo dia akan meningkatkan kontribubisi perekomian nasional dengan mendorong ritel moderen dan trasdional untuk beradaptasi bertansformasi digital.