Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fajar Harry Sampurno sebetulnya telah lama memantau panas-dingin bisnis PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Saat ia pertama kali ditugasi menjadi Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada 2015, Krakatau Steel sedang menggarap pendirian pabrik pengolahan bijih besi dengan teknologi batu bara. Perseroan akan menekan penggunaan gas, komponen ongkos produksi terbesar dalam pembuatan baja.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo