Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sumsel Alami Inflasi 0,58 Persen, Paling Tinggi Sepanjang 2024

Kenaikan angka inflasitinggi dibanding pada bulan Oktober yang mengalami inflasi 0,09 persen.

2 Desember 2024 | 18.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan (BPS) mencatat, Sumsel mengalami inflasi sebesar 0,58 persen pada bulan November 2024. Angka ini diklaim mengalami kenaikan paling tinggi sepanjang 2024 secara month to month. Sementara untuk year on year Sumsel mengalami inflasi 0,73 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu dikatakan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto saat melakukan Rilis Berita Resmi Statistik yang dilakukan di Kantor BPS Sumsel. Ia mengatakan, kenaikan angka inflasi itu juga tinggi dibanding pada bulan Oktober yang mengalami inflasi 0,09 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Inflasi ini menunjukkan pergerakan harga komoditas, barang dan jasa di bulan November itu lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober," kata dia pada Senin, 2 Desember 2024.

Ia menjelaskan kenaikan angka inflasi di bulan November, dipengaruhi oleh kenaikan lima komoditas utama seperti tomat, bawang merah, emas perhiasan, minyak goreng dan angkutan udara. Lima komoditas itu diklaim sebagai penyumbang inflasi tinggi.

"Salah satunya komoditas tomat ya, yang harganya dulu hanya Rp5 ribu, sekarang menjadi Rp40 ribu per kilogram. Berarti naiknya dua kali lipat. Semua mengkonsumsi tomat, jadi itulah mengapa terjai inflasi. Dia dilihat dari peningkatan barang yang dikonsumsi masyarakat," kata dia.

Wahyu juga mengatakan momen Natal dan tahun baru atau Nataru, juga menjadi faktor yang mempengaruhi tingginya angka inflasi. Sebab kata dia, orang-orang sudah mulai melakukan persiapan di bulan November. Sehingga, banyak kebutuhan yang terus mengalami peningkatan.

"Ya seperti kita saat mau Idul Fitri, pasti persiapannya kan dihitung saat Ramadan. Jadinya kurang lebih sama dengan Natal dan tahun baru," kata dia.

Ia menyebutkan, salah satu contohnya adalah kenaikan komoditas angkutan udara yang dimana banyak sekali permintaan menjelang Nataru. Sehingga, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen.

"Itu juga sebagai upaya untuk menekan inflasi. Kita juga di Sumsel akan mengupayakan agar bisa menekan angka inflasi juga," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus