Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, ada dua metode pembayaran tagihan listrik, pertama dikenal dengan listrik pasca bayar yang dibayarkan di akhir bulan setelah pemakaian, kedua listrik prabayar atau dikenal token yang dapat dibeli sesuai kebutuhan. Melihat cara bayarnya yang cukup berbeda, kira-kira apa perbandingan di antara keduanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelemahan dan kelebihan listrik prabayar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat menggunakan listrik prabayar atau token listrik, Anda akan mendapatkan kemudahan mengendalikan pemakaian lisrik, tak ada denda pemutusan dan keterlambatan pembayaran, pembelian dapat disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan tanpa pencatatan meter, tidak ada masa aktif kWh, dan privasi tidak terganggu.
Kelemahannya, Anda harus mengingat waktu terakhir kali membeli token listrik, pembelian token listrik bergantung pada koneksi internet, sistem kadang mengalami masalah, khususnya saat pembayaran di jam-jam tengah malam, bisa mati sewaktu-waktu saat token habis.
Kelemahan dan kelebihan listrik pascabayar
Sebelum adanya listrik prabayar, semua masyarakat seragam menggunakan listrik pascabayar di mana pengguna akan mendapat keuntungan berupa listrik selalu tersedia sampai waktu tenggat pembayaran di akhir bulan, praktis dan tidak repot isi ulang token listrik, ketelitian mencatat dari petugas PLN.
Sedang kekurangannya berupa pemakaian bisa melampaui batas kesanggupan bayar, bila ada tunggakan listrik akan dipadamkan otomatis oleh PLN, dan petugas PLN yang kerap masuk ke pekarangan rumah membuat tidak nyaman sebagian orang.
Tips hemat listik
Meski menggunakan listrik prabayar maupun pascabayar, Anda bisa mulai menerapkan kiat-kiat hemat listrik dengan menerapkan hal-hal sederhana. Seperti mengganti lampu biasa dengan lampu LED, menyalakan lampu seperlunya, mencabut kabel dari stop kontak saat tak lagi digunakan, mengatur pemakaian alat elektronik yang membutuhkan daya listrik besar, tidak membiarkan alat elektronik menyala apabila tak digunakan, mengatur ventilasi udara agar sirkulasi udara baik (guna mengurangi pemakaian AC maupun kipas angin), memulai kebiasaan hemat listrik bersama dengan keluarga.
DELFI ANA HARAHAP