Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menerima tagihan listrik yang sangat tinggi bisa sangat mengkhawatirkan. Banyak rumah tangga menggunakan jumlah listrik yang relatif konstan setiap bulan, sehingga lonjakan penggunaan yang tiba-tiba dapat menandakan adanya masalah atau kebiasaan penggunaan yang tidak efisien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak heran jika hal ini bisa menimbulkan kecemasan. Sebelum panik tentang potensi masalah dan biayanya, pertimbangkan semua kemungkinan yang ada. Disarankan untuk memeriksa beberapa kemungkinan penyebab sebelum mengasumsikan yang terburuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tagihan listrik yang melonjak sering kali menjadi masalah bagi banyak rumah tangga. Biaya yang tinggi tidak hanya membebani anggaran, tetapi juga bisa menjadi indikasi adanya kebiasaan penggunaan listrik yang kurang efisien. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan tagihan listrik Anda melonjak.
1. Membiarkan Peralatan Listrik Terhubung ke Stop Kontak
Energi hantu atau energi vampir adalah daya yang dikonsumsi oleh peralatan listrik yang dimatikan tetapi masih terhubung ke stop kontak. Ini menyebabkan penggunaan energi rumah tangga yang tidak perlu.
Nick Wagner, Wakil Presiden Urusan Regulasi dan Kebijakan di Black Hills Energy, menyatakan bahwa The National Resources Defense Council menemukan 23 persen energi rumah tangga terbuang sia-sia dalam bentuk energi semu.
Wagner menyarankan untuk membiasakan diri mencabut peralatan yang tidak digunakan setiap hari. Matikan lampu dan cabut peralatan saat tidak digunakan atau saat Anda meninggalkan rumah. Langkah ini akan membantu menghemat energi dan mengelola tagihan listrik Anda.
2. Menyalakan Lampu di Siang Hari
Pada hari yang cerah, Anda mungkin tetap menyalakan lampu alih-alih memanfaatkan sinar matahari gratis di luar. Cahaya alami adalah cara yang baik untuk mengurangi penggunaan listrik.
Cobalah memindahkan tempat membaca atau meja kerja Anda lebih dekat ke jendela dan buka tirai pada hari-hari cerah untuk menghangatkan rumah Anda selama musim dingin. Menggunakan cahaya alami juga dapat meningkatkan suasana hati dan produktivitas.
3. Memanaskan Oven Beberapa Kali
Banyak rumah tangga memasak dan memanggang sepanjang hari. Jika memungkinkan, sebaiknya memasak atau memanggang beberapa hidangan sekaligus untuk memaksimalkan penggunaan energi saat memanaskan oven.
Selain itu, hindari membuka pintu oven kecuali benar-benar diperlukan. Oven akan kehilangan sekitar 25 derajat setiap kali pintu dibuka. Maka, gunakan lampu oven dan jendela untuk memeriksa makanan. Cara ini juga membantu menjaga dapur tetap sejuk saat memasak.
4. Menggunakan Listrik di Waktu yang Salah
Di beberapa daerah, tarif listrik tidak hanya didasarkan pada seberapa banyak energi yang Anda gunakan, tetapi juga pada waktu penggunaannya. Periksa rencana tarif listrik Anda untuk melihat apakah Anda bisa mengatur waktu penggunaan listrik untuk mengurangi tagihan bulanan.
Sebagai contoh, beberapa penyedia layanan listrik menawarkan tarif yang lebih rendah pada malam hari atau di luar jam sibuk. Dengan menyesuaikan jadwal penggunaan alat-alat listrik besar seperti mesin cuci atau oven, Anda bisa menghemat banyak biaya.
Mengelola penggunaan air dan listrik secara efisien bukan hanya tentang mengurangi tagihan bulanan, tetapi juga tentang menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah-langkah sederhana seperti mempersingkat waktu mandi, mencabut peralatan yang tidak digunakan, memanfaatkan cahaya alami, dan mengatur waktu penggunaan listrik dapat memberikan dampak besar pada penghematan energi dan air.
Selain itu, kebiasaan-kebiasaan ini juga membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung upaya konservasi sumber daya alam. Dengan sedikit perhatian dan penyesuaian, Anda dapat membuat perbedaan besar dalam pengelolaan rumah tangga yang lebih efisien dan ekonomis.
NASDAQ | TODAYS HOMEOWNER
Pilihan Editor: 7 Cara Cek Tagihan Listrik, Bisa Online Lewat HP Tanpa Aplikasi