Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak lagi menargetkan angka investasi murni untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Sebelumnya, Otorita menargetkan investasi Rp 100 triliun hingga 2024, tetapi hanya terealisasi Rp 58,4 triliun.
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan target investasi langsung tidak lagi hanya fokus pada nominal yang masuk. Hal ini seiring target Presiden Prabowo Subianto menjadikan IKN sebagai ibu kota politik pada 2028. “Target investasi tahun ini adalah seluruh persil (bidang tanah) direct investment di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) bisa kami tawarkan, bisa laku,” kata Agung kepada wartawan di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Senin, 24 Februari 2025. “Bukan nilainya tapi yang penting lahannya.”
Adapun nilai investasi Rp 58,4 triliun yang masuk hingga 2024 merupakan investasi yang masuk melalui 8 tahapp groundbreaking sepanjang 2023-2024. Capaian ini jauh di bawah target investasi Rp 100 triliun. Kendati begitu, Otorita IKN tidak menilai hal tersebut sebagai kegagalan. “Enggak ada yang gagal karena target 2024 berasal dari target 2019-2024, lima tahun. Tapi pembangunan IKN sendiri hanya 2023-2024, baru berjalan dua tahun,” kata Agungsaat ditanya soal evaluasi tidak tercapainya investasi Rp 100 triliun, dalam sesi doorstep wawancara usai rapat bersama Komisi II DPR di Komplek Parlemen Senayan pada Rabu, 12 Februari 2025.
Ia menjelaskan, target investasi di IKN memang ditentukan dalam periode. Ihwal target 2024, kata dia, basis yang digunakan adalahh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024. Namun, pembangunan IKN baru fokus dilaksanakan pada 2023-2024. “Itu sudah lewat. Tentu targetnya kami teruskan. Jadi, 2025 ini yang kuci memang target KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha)” kata Agung. Adapun investasi yang masuk IKN dari skema KPBU itu diestimasi mencapai 60,93 triliun.
Pilihan editor: Prabowo Luncurkan Danantara, Basuki Hadimuljono: Saya Harap Dicuilkan Sedikit untuk IKN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini