Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis dimulai dengan langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan. BI akhirnya kembali mengerek suku bunga 50 basis poin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita selanjutnya indeks harga saham (IHSG) menguat setelah BI mengumumkan kenaikan suku bunga. IHSG bertengger ke level 7.209,53.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Breaking News: BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin jadi 4,25 persen, Ini Sebabnya
Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps). Keputusan ini merupakan hasil rapat dewan gubernur (RDG) yang dilaksanakan pada 21-22 September 2022.
Dengan demikian, suku bunga acuan kini bertengger di level 4,25 persen dari bulan lalu di level 3,75 persen. Sementara itu, suku bunga deposit facility juga naik 50 bps menjadi 3,50 persen, dan suku bungan lending facility naik 50 bps menjadi 5 persen.
"Sebagai langkah front loading, preepmtive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memasitkan inflasi inti kembali ke sasaranya 3 persen plus minus 1 persen pada paruh ke dua pada 2023," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kamis, 22 September 2022.
Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar keuangan di dalam negeri. Salah satunya adala konom senior Bank DBS Indonesia, Radhika Rao, yang telah memperkirakan BI bakal mengerek suku bunga acuan hingga 50 basis poin pada rapat Dewan Gubernur BI hari ini. Ekspektasi itu lebih tinggi dari pelaku pasar lain yang memperkirakan kenaikan suku bunga hanya 25 basis poin.
"Tapi ada kemungkinan yang sangat tinggi mereka menaikkan menjad 50 basis poin," kata Radhika di kantor DBS, Jakarta, Kamis, 22 September 2022.
Baca selengkapnya di sini.
2. IHSG Langsung Menguat ke 7.209,53 Usai BI Naikkan Suku Bunga 50 Basis Poin
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kian menguat pada perdagangan sore hari ini, Kamis, 22 September 2022. Indeks melejit usai Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, yakni BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) .
Sebelumnya, IHSG di awal perdagangan sempat anjlok setelah adanya keputusan The Fed tadi malam yang mengerek suku bunga 75 basis poin. Setelah itu pelaku pasar lalu menanti keputusan Bank Indonesia soal suku bunga pada siang ini pukul 14.00 WIB.
Pada pukul 14,30 WIB, beberapa saat setelah BI mengumumkan kenaikan suku bunga acuan, IHSG langsung naik 0,3 persen atau 21,21 poin menjadi 7.209,53. Adapun sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.127,46-7.225,55.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI7DDR sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.
"Berdasarkan asesmen terkini, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21 dan 22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 4,25 persen,"kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kami, 22 September 2022.
Baca selengkapnya di sini.
3. Syarat Naik Kereta Api Terbaru September 2022 untuk Jarak Jauh, Lokal dan Aglomerasi
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI) telah mengubah regulasi perjalanan penumpang kereta api yang berlaku mulai 31 Agustus 2022. Perubahan syarat naik kereta api ini penting diketahui bagi pengguna yang menggantungkan perjalanan dengan moda transportasi tersebut. Apa saja syarat naik kereta api terbaru September?
Syarat dan ketentuan perjalanan kereta api dibedakan berdasarkan beberapa kategori usia penumpang, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Syarat naik kereta terbaru tercantum dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Aturan baru naik kereta api ditentukan atas terbitnya Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 26 Agustus 2022. Oleh karena itu, simak syarat naik kereta api 2022 terbaru September.
Baca selengkapnya di sini.
4. The Fed Masih Agresif, Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Kenaikan Harga Komoditas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan langkah agresif Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, untuk menaikkan suku bunga acuan bakal berpengaruh terhadap ekonomi global. Dia menyebut kenaikan itu akan menekan pertumbuhan ekonomi Amerika yang bakal merembet ke harga-harga komoditas.
“Mungkin itu akan mempengaruhi jelas terhadap proyeksi ekonomi dunia, pasti, karena dia ekonomi terbesar. Dan juga bisa mempengaruhi terhadap harga-harga komoditas, itu yang nanti harus kita antisipasi terus,” kata Sri Mulyani seusai rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Jakarta, Kamis, 22 September 2022.
Sri Mulyani berujar, negara akan terus mengantisipasi dampak kenaikan suku bunga acuan itu. The Fed sebelumnya mengerek suku bunga senilai 75 basis poin (bps) ke kisaran 3,00 sampai 3,25 persen.
Bendahara negara menganggap langkah The Fed tak terlepas dari anggapan bahwa tingginya inflasi menjadi sebuah ancaman. "Mereka sudah mengatakan bahwa prioritas utama dari The Fed adalah mengendalikan inflasi,” kata Sri Mulyani.
Baca selengkapnya di sini.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini