Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Terkini Bisnis: PT Kampoeng Kurma Jonggol Pailit dan Nasib Pemegang Saham Hero

Berita terkini sejak pagi hingga siang ini Rabu 26 Mei 2021 dimulai dari pengumuman PT Kampoeng Kurma resmi dinyatakan pailit

26 Mei 2021 | 13.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini sejak pagi hingga siang ini Rabu 26 Mei 2021 dimulai dari pengumuman PT Kampoeng Kurma resmi dinyatakan pailit, daftar nama retail yang serentak tutup pada masa pandemi dan bos Hero mengomentari harga saham yang menguat usai pengumuman Giant bakal tutup. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita tentang temuan Bappenas yang menyebutkan modal gratis untuk UMKM cenderung menimbulkan moral hazard dan OJK meluncurkan cetak biru pengembangan SDM jasa keuangan. Berikut lima berita terkini yang menarik pembaca pada siang ini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. PT. Kampoeng Kurma Jonggol Kini Resmi Berstatus Pailit

PT. Kampoeng Kurma Jonggol kini sudah resmi dinyatakan pailit. Status pailit ini disandang oleh PT. Kampoeng Kurma Jonggol setelah proposal rencana perdamaiannya ditolak oleh para kreditur.

"Proposal yang diajukan oleh debitur ditolak para krediturnya dan juga berdasarkan rekomendasi dari hakim pengawas. Sehingga PT. Kampoeng Kurma Jonggol pailit," kata Direktur Eksekutif LBH Konsumen Jakarta Zentoni yang menjadi Kuasa Hukum Pemohon dari perkara ini saat dikonfirmasi pada Rabu, 26 Mei 2021.

Seperti diketahui, sebelum pailit PT. Kampoeng Kurma Jonggol telah resmi berstatus penundaan kewajiban pembayaran utang atau PKPU.

Gugatan PKPU PT. Kampoeng Kurma Jonggol diajukan oleh Topan Manusama dan Dwi Ramdhini selaku Pemohon PKPU yang membeli dua kavling tanah seharga masing-masing Rp 78.500.000, dan telah dibayar lunas akan tetapi gagal serah terima oleh PT Kampoeng Kurma Jonggol.

2. Daftar Nama Retail yang Tutup Selama Pandemi Covid-19

Perusahaan retail PT Hero Supermarket Tbk. memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant per akhir Juli 2021, atau setahun lebih sejak pandemi Covid-19.

Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall, menyebutkan, keputusan menutup seluruh gerai Giant merupakan tindak lanjut dari perubahan fokus strategi bisnis perusahaan.

“Gerai Giant lainnya akan dengan berat hati ditutup pada akhir Juli 2021 walaupun negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung,” kata Patrik melalui keterangan resmi, Selasa, 25 Mei 2021.

3. Bos Hero Komentari Harga Saham Menguat Usai Pengumuman Giant Bakal Tutup

Saham emiten peritel PT Hero Supermarket Tbk. menguat setelah perseroan mengumumkan bakal menutup seluruh gerai Giant mulai Juli 2021. Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode HERO tersebut ditutup naik 12,69 persen menjadi Rp1.110 pada Selasa 25 Mei 2021.

Harga sempat menanjak hingga ke level Rp1.230 dan harga terendah berada pada Rp920 di sepanjang perdagangan hari ini. Kapitalisasi pasar HERO tercatat senilai Rp4,64 triliun. 

Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan pergerakan harga saham yang naik atau turun setelah pengumuman strategi bisnis dari suatu emiten memang sangat wajar dan perseroan sudah mengantisipasinya. 

“Tapi kami tidak akan fokus ke harga saham untuk saat ini. Kami tetap fokus untuk dapat memberikan nilai tambah dalam jangka panjang kepada para shareholder dan stakeholder,” kata Patrik kepada Bisnis dalam wawancara eksklusif, Selasa 25 Mei 2021.

4. Temuan Bappenas: Modal Gratis untuk UMKM Cenderung Menimbulkan Moral Hazard

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menemukan sejumlah masalah dalam penyaluran bantuan berupa hibah modal kepada UMKM sejak Januari 2021. Masalah terjadi karena bantuan tersebut tidak harus dikembalikan oleh UMKM, sehingga digunakan untuk keperluan yang tidak berhubungan dengan usahanya.

"Ternyata itu cenderung menimbulkan moral hazard," kata Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas Pungky Sumadi dalam keterangan tertulis pada Rabu, 26 Mei 2021.

Tahun ini, pemerintah memang kembali melanjutkan bantuan modal untuk UMKM. Salah satu yang sedang berjalan yaitu Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) alias Bantuan Presiden (Banpres) sebesar Rp 1,2 juta secara cuma-cuma.

5. OJK Luncurkan Cetak Biru Pengembangan SDM Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meluncurkan Cetak Biru Pengembangan Sumber Daya Manusia Sektor Jasa Keuangan 2021-2025. Kehadiran cetak biru tersebut sebagai pendukung pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan di Indonesia.

“Cetak Biru ini berperan sebagai pedoman bagi para pemangku kepentingan dalam menentukan arah dan prioritas pengembangan SDM khususnya dalam mendukung kesiapan menghadapi perkembangan terkini. Cetak biru ini disusun secara bersama-sama dengan para pemangku kepentingan, diantaranya asosiasi kelembagaan/profesi serta akademisi.”, kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Mei 2021.

Ada beberapa alasan yang menjadi dasar mengapa perlu disusun Cetak Biru Pengembangan Sumber Daya Manusia Sektor Jasa Keuangan 2021-2025. Alasan-alasan tersebut antara lain: Transformasi digital yang berlangsung saat ini perlu didukung dengan sumber daya manusia yang memadai serta Implementasi tata kelola, risiko dan kepatuhan memerlukan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus