Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin 4 September 2022 dimulai dari daftar lokasi SPBU Vivo yang menjual BBM lebih murah dari Pertamina dan Profil Caroline Riady, Putri Konglomerat James Riady yang memimpin Jaringan Siloam Hospital.
Selanjutnya berita tentang Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengkritik sikap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang tidak bisa mengungkap sumber data SIM card yang bocor.
Berikut tiga berita terpopuler yang banyak diakses pembaca Tempo pada hari kemarin:
1. Berikut Daftar Lokasi SPBU Vivo, Jual BBM Lebih Murah Pertamina
Harga BBM sudah resmi naik per Sabtu, 3 September 2022 kemarin. BBM termurah jenis Pertalite kini dijual dengan harga Rp10 ribu per liternya.
SPBU Vivo menjadi alternatif masyarakat yang ingin membeli BBM dengan harga yang lebih murah.
Per 3 September 2022, SPBU Vivo memang menjual BBM dengan harga di bawah BBM Pertamina.
2. Profil Caroline Riady, Putri Konglomerat James Riady Pimpin Jaringan Siloam Hospital
James Riady dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Menikah dengan Aileen Hambali pada 1982, penerus kedua dari perusahaan Lippo Group ini dikaruniai empat orang anak. Salah satu yang menjadi sorotan, yakni anak ketiga bernama Caroline Riady.
Profil Caroline Riady
Dapat dikatakan, Caroline Riady adalah generasi ketiga dari perusahaan multinasional raksasa, Lippo Group. Meski dari keluarga bergelimang harga, cucu dari Mochtar Riady ini sejak kecil menanamkan prinsip dari kakeknya untuk fokus membangun bisnis. Alias tidak menjadi kaya raya secara instan.
“Kaya cepat itu tabu di mata Pak Mochtar. Beliau berkata gampang dapat, pasti akan gampang hilang juga. Kalau menginginkan sesuatu, bangun. Selalu membangun,” kata Caroline dikutip dari sebuah video yang tayang di YouTube bertajuk Cerita Generasi Ketiga Lippo: Deg-degan di Bisnis Rumah Sakit.
3. Kritik Menteri Kominfo Tak Bisa Jawab Sumber Data yang Bocor, Pakar: Bukan Contoh Baik
Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengkritik sikap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang tidak bisa mengungkap sumber data SIM card yang bocor. Kebocoran data pribadi itu diunggah oleh sebuah akun bernama Bjorka di forum breached.to dan diduga telah diperjualbelikan di salah satu situs hacker.
“Lha, sumber data registrasi kartu SIM bocor saja mereka tidak bisa jawab. Malah menyangkal itu bukan dari Kominfo. Ini kan bukan contoh yang baik,” ujar dia saat dihubungi pada Minggu, 4 September 2022.
Sebelumnya, dalam unggahannya Bjorka mengklaim memiliki 1.304.401.300 data registrasi kartu SIM atau sebanyak 87 GB yang berisi nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, operator seluler yang digunakan dan tanggal penggunaan.
Akun itu mengaku telah membagikan 2 juta data sampel yang telah dikumpulkan dari 2017 hingga 2020.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini