Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Terpopuler Bisnis: Jokowi Larang Penjualan Rokok Batangan di 2023, Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa, 27 Desember 2022, Jokowi akan melarang penjualan rokok batangan atau eceran mulai tahun depan.

28 Desember 2022 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa, 27 Desember 2022 dimulai dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melarang penjualan rokok batangan atau eceran mulai tahun depan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian informasi mengenai bisnis orang terkaya nomor 1 di Indonesia, Low Tuck Kwong. Ia Direktur Utama sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yang kekayaannya di atas pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita tentang PT. Hutama Karya memastikan sejumlah ruas jalan tol yang dikelola perseroan sudah siap dilalui oleh pemudik pada Natal dan tahun baru (Nataru), termasuk Tol Trans Sumatera.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku telah menugaskan Bulog untuk melakukan operasi pasar atau menyalurkan beras impor ke pasar agar kenaikan harga beras yang terjadi saat ini bisa segera diredam. Berikut ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Per 2023, Jokowi Akan Larang Penjualan Rokok Eceran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melarang penjualan rokok batangan atau eceran mulai tahun depan. Larangan tersebut diketahui usai kepala negara mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 25/2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah.

Lewat Keputusan Presiden Nomor 25/2022 tepatnya pada bagian 6, ada Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

Salah satu yang diatur pada RPP itu adalah pelarangan penjualan rokok batangan. “Pelarangan penjualan rokok batangan,” demikian bunyi larangan tersebut dikutip Senin, 26 Desember 2022.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Low Tuck Kwong Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia, Apa Saja Bisnisnya?

Belakangan nama Low Tuck Kwong disoroti sebagai orang paling kaya di Indonesia. Ia Direktur Utama sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Kekayaan Low Tuck Kwong melampaui pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara. 

Dalam daftar Forbes real time billionaires, Senin, 26 Desember 2022 Low Tuck Kwong masuk ke peringkat 50 orang terkaya di dunia. Low Tuck Kwong tercatat memiliki kekayaan bersih senilai  27,1 miliar USD atau sekitar Rp423 triliun (kurs Rp15.615 per dolar Amerika Serikat). Angka itu melampaui Robert Budi Hartono di posisi kedua dan Michael Hartono ketiga dengan nilai kekayaan masing-masing 22,5 miliar USD dan 21,6 miliar USD.

Low Tuck Kwong lahir pada 17 April 1948. Pengusaha itu dikenal sebagai rajanya batu bara. Sejak usia 20 tahun, Low sudah bekerja di perusahaan konstruksi bangunan milik ayahnya, David Low Yi Ngo, pemilik dan direktur dari perusahaan konstruksi di Singapura.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Hutama Karya Pastikan Pekerjaan Jalan di Tol Trans Sumatera Rampung Menjelang Nataru

PT. Hutama Karya memastikan sejumlah ruas jalan tol yang dikelola perseroan sudah siap dilalui oleh pemudik pada Natal dan tahun baru (Nataru), termasuk Tol Trans Sumatra. EVP Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo memastikan tidak ada lagi pekerjaan fisik yang dapat menghambat para pemudik.

"Pemeliharaan sudah selesai sebelum 14 Desember," kata pada Senin, 26 Desember 2022.  

Pemeliharaan yang dia maksud ialah scrapping, filling, dan overlay (SFO) hingga rekonstruksi beton rigid. Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengklaim telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Tol Trans Sumatra mulai Gerbang Tol Bakauheni hingga Palembang.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Bulog Belum Salurkan Beras Impor ke Pasar, Zulhas: Masih Takut-takut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku telah menugaskan Bulog untuk melakukan operasi pasar atau menyalurkan beras impor ke pasar agar kenaikan harga beras yang terjadi saat ini bisa segera diredam. Tapi ternyata hingga akhir Desember ini, Bulog belum melepaskan 70 ribu ton beras impor itu ke pasar. 

"Bulog masih takut-takut. Saya bilang, habisin aja stoknya. Terus tiap hari jual. Toh nanti kan Februari beli. Saya minta habis-habisan tapi masih belum," tuturnya dalam acara Polemik Impor Beras di Akhir Tahun yang digelar ICMI secara virtual pada Selasa, 27 Desember 2022. 

Ia mengungkapkan harga beras saat ini masih tinggi dan masih terus merangkak naik. Sementara harga beras akan sangat berdampak pada kenaikan inflasi. 

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata beras medium secara nasional per 26 Desember 2022 mencapai Rp 11.200 per kilogram atau naik 2,75 persen dibandingkan bulan lalu. Sementara harga beras premium sebesar Rp 13.300 per kilogram atau naik 1,55 persen per kilogram.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Cuaca Ekstrem, Menhub: Kalau Enggak Penting, Jangan Keluar Kota

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons soal adanya potensi cuaca ekstrem pada periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru berdasarkan informasi dari BMKG. Ia membaca beberapa informasi mengenai cuaca yang menggoda dan menantang yang menjadi headline.

“Saya secara pribadi dan kelembagaan, bagi teman-teman di seluruh Indonesia kita harus melakukan antisipasi dengan baik apa yang menjadi catatan-catatan,” ujar Budi Karya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 27 Desember 2022.

Ia mencatat ada beberapa insiden yang berkaitan dengan cuaca seperti di Karimunjawa, Merak, maupun di beberapa wilayah lainnya. Dia meminta agar masyarakat tetap waspada.

Baca berita selengkapnya di sini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus