Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tiga Perusahaan akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Saat ini ada tiga perusahaan yang sedang merencanakan pembangunan pabrik baterai listrik.

11 November 2023 | 14.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) di Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023. Daftar itu meliputi 16 merek motor dan motor listrik, misalnya seperti Honda, Suzuki, Yamaha, Royal Enfield dan Scomadi. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengungkap saat ini ada tiga perusahaan yang sedang merencanakan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sekarang ini sudah ada rencana tiga perusahaan bangun pabrik baterai listrik,” ujar Budi ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 11 November 2023. Meskipun dia tidak menyebutkan berapa besar kapasitasnya, Budi menyebut awal tahun depan sudah ada rencana produksinya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Budi, jika baterai kendaraan listrik terbuat dari Indonesia, hal ini bisa menurunkan harga baterai tersebut. "Jadi kalo baterainya dibuat di Indonesia, saya kira harga baterainya bisa turun,” tuturnya. “Kira-kira 30 persen saja, itu kan nanti akan mengurangi biaya konversi juga. Mudah-mudahan gitu, bisa mereduksi.”

Terkait naiknya subsidi konversi motor listrik menjadi Rp 10 juta, Budi mengatakan jumlah ini sudah lebih dari cukup. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengklaim besaran insentif konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik naik menjadi Rp 10 juta. Sebelumnya, insentif konversi motor listrik adalah sebesar Rp 7 juta. 

“Sudah, Rp 10 juta yang diputuskan untuk yang konversi, mulai sekarang sudah jalan,” ujar Arifin ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 10 November 2023. 

Namun, ia mengatakan besaran subsidi untuk pembelian motor listrik baru tetap Rp 7 juta. “Itu kan untuk motor baru, kalau sekarang motor baru sama motor bekas kan mesti lain dong," tuturnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus