SESUDAH sukses sebagai penjamin untuk saham PT Japfa dan PT Golden Mississippi, pekan ini Ficorinvest kembali tampil dengan saham PT Tigaraksa Satria. Saham yang ditawarkan relatif murah, Rp 5.750 per lembar. Harganya ditentukan cukup konservatif, yakni dengan PER (price earning ratio) 12. Saham yang dijual mencakup 50% aset, tapi penjatahannya tak dipecah di bawah 100 lembar per unit. Tigaraksa Satria bergerak di bidang distribusi. Produk-produk yang disalurkannya antara lain perlengkapan bayi (Johnson & Johnson), makanan bayi (susu Promil, Nursory), makanan kaleng (antara lain Corned Beef dan selai merk CIP), beberapa jenis biskuit (Good Times), serta buku-buku pengetahuan impor. Omset Tigaraksa Satria tahun lalu Rp 55,4 milyar. Melihat ekonomi Indonesia yang kini tumbuh pesat, manajemen perusahaan itu optimistis, omsetnya akan terus meningkat. Pada 1990 omsetnya diharapkan Rp 65 milyar, dan akan naik menjadi Rp 120 milyar pada 1994. Menurut Presdir Djoko T. Ibrahim, Tigaraksa Satria, yang didirikan pada 1987, sebenarnya cuma melanjutkan kegiatan yang sudah digeluti PT Tigaraksa, yang kini statusnya berubah menjadi holding company dari Tira Group. "Oleh Christianto Wibisono, Tigaraksa dikatakan sudah masuk golongan konglomerat. Padahal, aset dari seluruh grup kami baru sekitar Rp 200 milyar," kata Preskom Robert B. Widjaja, agak merendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini