Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ekspor Non-Migas Indonesia ke Mesir Capai USD 1,52 Miliar per 2024

Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf mengumumkan capaian ekspor non-migas tahun 2024 yang naik dibandingkan tahun 2023.

21 Februari 2025 | 21.46 WIB

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Perbesar
Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf mengumumkan capaian ekspor non-migas tahun 2024 yang naik dibandingkan tahun 2023. Luthfi menyebut total nilai ekspor non-migas Indonesia ke Mesir pada tahun 2024 mencapai US$ 1,52 miliar. Realisasi tahun 2024 itu meningkat sebesar 16,36 persen dibanding total ekspor non-migas tahun sebelumnya yaitu US$1,31 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kinerja ekspor non-migas Indonesia berhasil menembus target yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan RI sebesar 4,46 persen atau senilai US$ 1,52 miliar, sementara capaiannya adalah 16,36 persen," ujar Lutfi dalam keterangan resminya pada Kamis, 20 Februari 2025. Capaian itu, kata dia, merupakan rekor tertinggi sepanjang tiga tahun terakhir di tengah situasi geopolitik Mesir yang dinamis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lewat capaian ekspor non-migas yang sesuai target, Lutfi menyebutkan potensi-potensi keuntungannya. "Surplus ekspor yang berkelanjutan mendorong kenaikan devisa, memberikan peluang kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa ekspor serta produsen manufaktur untuk mengambil peluang ekspor ke pasar Mesir," kata dia. 

Selain ekspor, ia juga mengungkap nilai impor Indonesia dari Mesir mencapai US$ 207 juta per 2024. Capaian itu tumbuh lebih tinggi sebanyak 3,8 persen dibanding tahun 2023 yang nilanya sebesar US$ 201 juta. Dengan selisih nilai ekspor US$ 1,52 miliar dan impor US$ 207 juta, Rauf menyimpulkan neraca perdagangan Indonesia pada 2024 kembali surplus sekitar US$ 1,31 miliar. "Surplus ini sekaligus melanjutkan tren surplus yang sudah terjadi sejak sepuluh tahun terakhir," katanya.

Tak hanya nilai ekspor yang progresif, ia juga mengklaim adanya peningkatan total perdagangan Indonesia-mesir yang mencapai US$1,73 miliar pada 2024. Jumlah itu naik sebanyak 14,6 persen dibandingkan perdagangan bilateral sebesar US$ 1,51 miliar pada  periode 2023. 

Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti menerangkan bahwa surplus ekspor non-migas Indonesia ke Mesir pada 2024 ditopang oleh peningkatan kinerja ekspor meski harga berbagai komoditas naik cukup signifikan. “Pada 2024 terdapat 10 produk Indonesia yang unggul dalam peningkatan ekspor diantaranya minyak sawit dan turunannya, biji kopi, kendaraan roda empat, produk kayu, produk besi, kelapa dan olahannya, produk tekstil benang, minyak nabati, produk elektronik dan ban kendaraan,” kata Syahran. 

Sedangkan untuk komoditas impor dari Mesir, Syahran menyebutkan ada 10 ha; yang komposisinya didominasi oleh golongan bahan baku industri dalam negeri. Di antaranya ada pupuk fosfat, produk kurma, kentang untuk industri, jeruk citrus, minyak zaitun, biji bijian koriander, anise, anggur, panel kayu, dan buku-buku cetakan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus