Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa sangka kurma tercatat sebagai salah satu produk Tokopedia terlaris selama masa Ramadan ini. Selama bulan puasa, sekitar 51 ton kurma terjual melalui aplikasi dagang online itu. "Kalau diangkut bersamaan, kurma sebanyak itu butuh sekitar 26 truk boks," ujar Humas Tokopedia Antonio Adega melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 14 Juni 2018.
Selain kurma, produk yang paling banyak dicari netizen selama Ramadan ini adalah busana muslim. Antonio tidak menyebut berapa potong busana muslim yang terjual di Tokopedia selama Ramadan.
BACA JUGA: Kini Tokopedia Menyediakan Layanan Reksadana Online
Selain itu, Antonio Adega mengatakan pada Ramadan ini perusahaannya mencatat sejarah baru dalam penjualan online. Pada event bertajuk Ramadan Berkah, pada 25 Mei 2018, transaksi pada hari itu saja mencatat rekor fantastis yakni menyamai total jumlah transaksi pada lima tahun pertama Tokopedia.
Selama kegiatan Ramadan, Antonio Adega mengatakan sebanyak 73 juta pengunjung memadati platformnya. "Sebanyak 93 persen pesanan di Tokopedia adalah pesanan antarkota,antarprovinsi, dan antarpulau."
Perdagangan melalui platform online memang tengah menggeliat, khususnya selama Ramadan ini. Dalam keterangan terpisah, Corporate Communication Manager Bukalapak Evi Andarini mengatakan pada bulan Ramadan, pola konsumsi belanja masyarakat Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya.
BACA JUGA: Mau Pinjam Uang Online Dengan Cepat? Tokopedia Gandeng Kredivo
Peningkatan itu tidak hanya terjadi pada pola belanja konvensional, namun juga pada kebiasaan belanja online. "Hal ini disebabkan karena adanya faktor tradisi dan kebiasaan di bulan Ramadan," ujar Evi.
Selama Ramadan ini, Evi mencatat kenaikan signifikan animo netizen untuk berbelanja jika dibandingkan tahun lalu. Produk yang paling banyak dicari antara lain adalah ponsel, alat-alat elektronik, dan produk busana.
Moncernya penjualan e-commerce selama Ramadan ternyata juga mendongkrak bisnis pengiriman. Direktur Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Barkah Hadimoeljono menyatakan ada kenaikan produksi pengiriman sekitar 50 persen ketimbang hari normal.
"Barang yang banyak diterima adalah barang E-commerce, dimana pembeli sudah semakin familiar dengan belanja secara online. Di samping itu ada juga barang-barang dagangan yang menggunakan kiriman paket pos terutama tujuan luar Jawa," ujar Barkah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini