Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Total Pemesanan Surat Utang ORI016 Jeblok, Hanya Mencapai 8,21 T

Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan total pemesanan surat utang ORI seri sebelumnya, ORI015 yang mencapai Rp 23,37 triliun.

29 Oktober 2019 | 10.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mencatat total pemesanan surat utang atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI016 tercatat hanya Rp 8,21 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan total pemesanan ORI seri sebelumnya, ORI015 yang dijual ke masyarakat pada Oktober tahun lalu, total pemesanannya mencapai Rp 23,37 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun demikian, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mencatat realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel pada 2019 mencapai Rp 48,43 triliun. Angka tersebut tumbuh 5,3 persen dibandingkan dengan penerbitan SBN ritel 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, DJPPR juga mencatat bahwa pemesan ORI seri ini didominasi oleh investor baru dengan jumlah investor mencapai 13.349 investor atau 72,8 persen dari total investor ORI016. Nominal pembelian ORI016 oleh investor baru pun mencapai Rp 4,95 triliun atau 60,32 persen dari total seluruh nominal pembelian ORI016.

Selain banyak menarik investor baru, repeat order atau pemesanan berulang dari investor lama yakni pemegang ORI015 juga tercatat mencapai 4.987 investor atau 27,2 persen dari total investor.

Tak hanya itu, DJPRR juga menyebutkan 27,73 persen dari total investor ORI016 merupakan investor yang melakukan reinvestasi ORI013. "Yang jatuh tempo di tengah masa penawaran ORI016," seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 29 Oktober 2019.

Seperti yang terjadi pada penerbitan SBN ritel sebelumnya, pemesanan ORI016 didominasi oleh generasi milenial yang tercatat mencapai 33,82 persen dari total investor. Proporsi pemesanan oleh generasi milenial atas ORI016 lebih tinggi dibandingkan dengan ORI015 dimana kala itu pemesan dari generasi milenial tercatat 13,93 persen dari keseluruhan populasi.

Secara volume, DJPPR mencatat bahwa generasi baby boomers yang berumur 55 hingga 73 tahun melakukan pemesanan dengan volume tertinggi yang mencapai Rp 3,67 triliun atau 44,76 persen dari total pemesanan ORI016.

Rata-rata volume pemesanan ORI016 per investor sebesar Rp 447,95 juta atau turun signifikan dari rata-rata volume pemesanan di ORI015 yang mencapai Rp 565,99 juta. Hal ini menunjukkan tingkat ritel ORI016 yang lebih baik dibandingkan dengan seri sebelumnya.

BISNIS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus