Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar infrastruktur yang dibangun di lokasi ibu kota baru nanti, dapat mendukung kecanggihan transportasi umum tanpa awak (autonomous vehicle). Jokowi pun pun meminta agar kementerian terkait saling berkoordinasi untuk mewujudkan rencana ini.
"Desainnya seperti apa, tolong nantinya pak Menhub (Budi Karya Sumadi) dan pakai Menteri Riset (Bambang S. Brodjonegoro) nanti bicara mengenai ini. Mengenai kesiapan," kata Jokowi saat membuka rapat persiapan pemindahan ibu kota, di Kantor Presiden, di Jakarta Pusat, Rabu, 15 Januari 2020.
Jokowi menegaskan, infrastruktur ibu kota baru harus dibangun secara serius untuk mendukung program ini. Apalagi, Jokowi membayangkan, autonomous vehicle dan electronic vehicle ini tak hanya diterapkan pada transportasi massal, namun juga pada kendaraan pribadi.
Bahkan, meski desain awal ibu kota baru ini sudah diputuskan lewat sayembara, Jokowi tetap membuka kemungkinan adanya desain baru demi menunjang konsep ini. "Gagasan besar desain sudah ada, tapi desain ini adalah sebuah desain yang bisa diperbaiki dan berubah sehungga saya harap semua bisa beri masukan," kata Jokowi.
Ibu kota baru nanti akan berdiri di tanah Kalimantan, tepatnya di dua kabupaten, yakni Penajam Passer Utara dan Kutai Kartanegara. Saat ini, pemenang sayembara desain ibu kota baru sudah ada dan nantinya akan disempurnakan dengan berbagai arahan dari kementerian dan Dewan Pengarah.
Jokowi pun meminta agar pengurus HIPMI bisa ikut mendukung perpindahan ibu kota baru ini. "Saya berharap dukungan penuh keluarga besar HIPMI dalam rangka sebuah perpindahan ke peradaban yang lebih baik," kata Jokowi.
EGI ADYATAMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini