Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Perkasa Roeslani membeberkan sederet perusahaan yang terlibat dalam 93 proyek ASEAN. Proyek tersebut terhimpun pada acara business matching dalam agenda ASEAN-Indo-Pacific Forum 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Business matching pada hari ini meliputi beberapa sektor di antaranya renewable energy dan infrastruktur," kata Rosan dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center, Rabu, 6 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari BUMN, perusahaan yang terlibat antara lain Pertamina, PLN, Bank Mandiri,BNI, MIND , dan Telkom. Sedangkan perusahaan swasta dari Indonesia yang terlibat, yaitu Astra Internasional, Amman Mineral, dan Dian Swastika Sentosa. Dari perbankan internasional ada Standard Chartered, Sumitomo, Commerce Bank, dan Multilateral Bank. Hingga perusahaan teknologi asal German yaitu Siemens.
Selain dilakukan BUMN, proyek tersebut juga dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas. Terutama untuk membantu percepatan proyek jalan tol, seperti di Demak, Tuban, Gresik, Tasikmalaya, dan Ciamis.
Rosan menuturkan proyek yang dihasilkan dari business matching pada hari ini meliputi pengembangan green hydrogen, green amomnia, refinery alumina. Serta proyek infrastruktur berupa pembangunan jalan tol dan pelabuhan.
Ia membeberkan ada lima proyek yang menyangkut energi minyak dan gas. Kemudian ada sembilan proyek yang melibatkan jalan tol, lima proyek pelabuhan, lima proyek kesehatan, tiga proyek di bidang pupuk, sepuluh proyek di bidang infrastruktur, sembilan proyek di bidang pariwisata, dan tiga proyek di bidang ekosistem kendaraan listrik.
"Walaupun di EV ecosystem (ekosistem kendaraan listrik) hanya tiga proyek, tetapi minatnya tinggi," kata Rosan. Bahkan, kata dia, ruangan yang disediakan tidak mencukupi untuk sekitar 50 investor yang datang.
Adapun dalam business matching ini, Rosan mengungkapkan telah hadir kurang lebih sekitar 185 investor internasional dan domestik. Asal investor tersebut di antaranya dari Arab Saudi, Prancis, Korea Spanyol, China, German, Jepang, dan Inggris.
Rosan berharap pembangunan proyek ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi, tetapi juga geopolitik di antara negara-negara ASEAN dan Indo-Pasifik. "Sesuai dengan visi ASEAN 2023 yaitu menjadikan asean episentrum of growth," kata Rosan.
Pilihan Editor: Kamala Harris Umumkan Proyek Kemitraan Amerika dengan ASEAN Pertama di Washington DC, Apa Isinya?