Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Warm up Vacation di Bali, Kemenparekraf: Vaksinasi di Pulau Dewata Sudah Tinggi

Bali dipilih sebagai tempat proyek percontohan warm up vacation karena angka vaksinasi di sana sudah menunjukkan jumlah yang tinggi.

8 Februari 2022 | 07.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemandangan dari atas helikopter yang diunggah Millen Cyrus saat berlibur di Bali. Ia sempat menjajal jasa wisata dengan helikopter di Pulau Dewata. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Bali menjadi proyek percontohan warm up vacation yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang ingin berwisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan penunjukan Pulau Dewata karena pertimbangan vaksinasi masyarakat sudah tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 114,62 persen, kemudian vaksinasi dosis kedua sudah 102,40 persen,” ujarnya saat konferensi pers virtual pada Senin, 7 Februari 2022.

Kemudian untuk vaksinasi booster, Nia mengatakan baru sekitar 8,38 persen yang sudah diberikan di Bali. Proyek percontohan ini diklaim terlaksana secara hati-hati dengan mematuhi protokol kesehatan disertai pengawasan ketat pihak berwenang.

Nia menjelaskan, sudah dua tahun terakhir Bali mengalami kontaksi yang sangat signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Bali pada pada kuartal I hingga kuartal III tahun 2021 mengalami kontraksi sedalam 3,43 persen.

Sampai saat ini, kata Nia, sudah ada 2.212 usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang sudah tersertifikasi CHSE dalam lingkup Indonesia Care. Kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungannya pun dianggap terjaga dan siap untuk menerima para wisatawan.

“Pada intinya kami berusaha menjaga destinasi Indonesia khususnya Bali supaya tetap menjadi inspirasi bagi wisatawan, sehingga ketika keadaan memungkinkan, kita sudah siap dan Indonesia tetap menjadi top of mind dari wisatawan mancanegara,” tutur Nia.

Sejauh ini baru ada lima hotel yang dipersiapkan untuk menampung wisatawan dalam paket warm up vacation dengan skema travel bubble. Paket itu sebagai model karantina sekaligus rekreasi di hotel untuk ‘pemanasan’ sebelum wisatawan berpelesir di Bali.

Jumlah hotel akan bertambah seiring kebutuhan dan semua proses persyaratan telah terpenuhi. Saat ini hotel yang ditunjuk dalam skema travel bubble antara lain The Westin Nusa Dua, Grand Hyatt, Royal Tulip Springhill Jimbaran, Griya Santrian Sanur, dan Viceroy Bali Ubud.

Kebijakan yang saat ini diterapkan Kemenparekraf akan dievaluasi setiap minggu bersama kementerian atau lembaga terkait. Mengingat penyebaran varian Omicron dari Covid-19 masih terus membayangi.

“Jadi memang kondisinya sangat dinamis, mau tidak mau kita semua harus proaktif, tidak hanya wisatawan yang harus menegakkan prokes tapi semua pihak,” ujar Nia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus