Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rini Soemarno hari ini meresmikan pendirian Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri. Rini menyebut yayasan itu adalah wadah bagi perusahaan-perusahaan pelat merah dan Kementerian BUMN untuk menjalankan fungsi sosialnya, salah satunya sebagai agen pembangunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya berharap yayasan ini bisa menjadi ujung tombak kita BUMN bersinergi bersama, bagaimana kita bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Rini saat memberi sambutan di Kantor Kementerian BUMN, Senin, 31 Desember 2018. Saat ini, yayasan tersebut diisi oleh 22 BUMN.
Menurut Rini, BUMN semestinya bisa menjadi pemersatu bangsa lantaran perusahaan milik negara itu hadir di seluruh pelosok Indonesia. Sehingga, ia berharap perseroan-perseroan bisa bergabung menjadi kekuatan bangsa. "Saya selalu menekankan, karena BUMN hadir di mana-mana, BUMN bisa betul-betul menjaga kebersamaan," ujar dia. "Yayasan ini bisa menjadi pondasi kita bersama."
Pendirian yayasan itu, kata Rini, bermula dari program Kementerian BUMN, yaitu Pasar Mama-Mama di Papua pada 2017. Kala itu, Kementerian BUMN membangun pasar bersih dan membina mama-mama di Papua, serta memberi pendidikan untuk anak-anak mereka. Kegiatan sosial Kementerian BUMN berlanjut dengan pembangunan rumah untuk para veteran. "Tahun ini selesai sekitar 5.000 lebih," ujar dia.
Ke depannya, Rini mengatakan yayasan yang baru saja diresmikan itu bisa melanjutkan program-program sosial tersebut. Apalagi, belakangan, banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengalami musibah dan bencana. "Kita harus komunikasi dulu bagaimana cara membantunya dan saya harap ke depan, dengan yayasan ini akan semakin cepat," tutur dia. "Setelah Lombok dan Palu, BUMN kita sangat tanggap menghadapi musibah tsunami dan gempa."
Rini meminta nantinya tidak hanya 22 BUMN saja yang bergabung dengan yayasan tersebut. Ia berharap perseroan yang belum bergabung akan tergerak hatinya untuk menjadi anggota yayasan itu. "Saya berharap yayasan ini menjadi wadah untuk kita mengingatkan satu sama lain, bahwa keluarga BUMN itu besar benar-benar keluarga BUMN."