Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas akan membakar baju bekas impor ilegal lagi pada Jumat, 13 Oktober mendatang. Ia mengatakan nilai baju bekas impor tersebut mencapai Rp 40 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu sampah luar negeri ditaruh di sini, nah kita akan tegas," kata Zulhas saat ditemui di ITC Fatmawati, Jakarta Pusat pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, kata dia, barang impor ilegal telah menguasai hingga 30 persen pasar Indonesia, khususnya pakaian bekas. Padahal seharusnya produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus bisa tumbuh di dalam negeri. Oleh sebab itu, sehingga pemerintah perlu memperketat masuknya barang impor.
Sebelumnya, Zulhas bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sudah beberapa kali melakukan pembakaran pakaian bekas ilegal. Apabila pasar Indonesia dibanjiri barang impor, kata Zulhas, pelaku industri dalam negeri akan tertekan dan kalah saing. Untuk itu, pemerintah berencana mengawasi importir umum ihwal penegakan aturan post border menjadi border.
Pengawasan pembatasan atau pelarangan barang di perbatasan atau lartas border ditujukan ke barang-barang yang dilarang atau dibatasi pemasukan atau pengeluarannya dan dilakukan oleh petugas Bea Cukai di kawasan pabean.
Sedangkan pengawasan post border dilakukan setelah keluar kawasan pabean dan telah beredar di masyarakat yang diawasi oleh Kementerian atau lembaga terkait.
Upaya lainnya yang akan dilakukan pemerintah untuk memperketat masuknya barang impor adalah mewajibkan standar nasional Indonesia (SNI) untuk setiap barang impor yang dijual di Indonesia. Selain itu, barang-barang impor yang masuk harus memenuhi standar lainnya seperti sertifikasi halal dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).