SEBAGIAN besar masyarakat pedalaman Sulawesi Tengah secara
tradisionil masih suka berobat pada dukun. Obat-obatan dari
dukun ini biasanya hanya terdiri dari air putih atau daun-daunan
yang sudah dijampi.
Di samping itu ada juga dikenal satu cara pengobatan melalui
roh, yang disebut Balia, melalui sebuah upacara khusus. Malah
disertai pengiring yang kesemuanya memakai pakaian khas. Roh
memasuki diri si dukun (pemimpin acara) setelah menari-nari
mengelilingi berbagai sesajen disertai gesekan dua buah piring
dan gema tiupan trompet, bunyi-bunyian tambur dan pukulan gong.
Jika roh telah masuk ke dalam dukun Balia maka segala tingkah
laku, gerak perbuatan, bahkan cara berbicara serta cara
berpakaian juga turut berubah. Misalnya kalau seorang dukun
Balia perempuan memakai pakaian laki-laki maka berarti roh yang
masuk ke tubuhnya adalah roh laki-laki. Segala sesuatu yang
diperbuat adalah penjelmaan dari perbuatan roh halus yang masuk
ke dalam diri dukun Balia itu. Seakan diri dukun Balia itu di
alam lain. Tubuhnya menggelepar-gelepar kesurupan.
Pesta Balia biasanya berlangsung tiga malam berturut-turut. Pada
malam terakhir disertai juga dengan bermacam-macam upacara adat.
Hewan disembelih di tempat upacara, sebagian disembelih pula di
pinggir pantai atau sungai, atau di tempat yang tak ada
penghuninya. Sesudah itu dibuatkan satu perahu besar dan
beberapa perahu kecil yang dibuat dari seludang kelapa. Di isi
bermacam sesajen, misalnya ayam hidup, telur, ketupat dalam
berbagai macam bentuk, boneka, uang logam, keris, parang dan
pisau yang terbuat dari kayu. Alat-alat sesajen ini semuanya
diberi garis hitam dan kuning.
Biasanya pada malam terakhir dari acara itu, dukun Balia dan
para pengiringnya tidak pernah tidur lagi. Mereka menyanyi dan
menari terus sambil menangis karena sudah akan berpisah dengan
roh yang masuk ke dalam tubuhnya. Jam 5 pagi dukun Balia dan
pengiringnya sudah siap dengan pakaian khas dan alat-alat
lengkap turun dari rumah mengantar sesajen ke perahu untuk
dilepaskan ke laut atau sungai.
Dengan usainya acara ini, si sakit diharapkan sembuh dari
penyakitnya ....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini