Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hikikomori kondisi seseorang yang menghindari kehidupan sosial sampai tinggal di rumah, dikutip dari Britannica. Istilah hikikomori merujuk seseorang yang mengalami kondisi penghindaran sosial berkepanjangan.
Apa itu hikikomori?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Jepang, hikikomori fenomena sosial memencilkan diri dari masyarakat selama beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Orang yang mengalami hikikomori biasanya menghindari interaksi sosial. Tapi, selama memencilkan diri menggunakan teknologi seperti komputer atau telepon untuk berinteraksi dengan dunia luar.
Hikikomori dipengaruhi berbagai faktor tekanan, misalnya keluarga, sekolah, tempat kerja. Kecenderungan lainnya, karena kesulitan beradaptasi dengan masyarakat yang cepat berubah.
Mengutip Japan Times, menurut survei pemerintah Jepang, pada 2020 diperkirakan ada sekitar 1,2 juta hikikomori di Jepang. Meskipun demikian, ada laporan tentang kasus-kasus hikikomori di negara-negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat.
Meskipun bukan diagnosis medis, banyak orang mengaitkannya dengan gangguan kesehatan mental. Hikikomori bisa dialami anak dan remaja, selain orang dewasa. Hal itu perlu mendapat perhatian dari orang tua. Gejala hikikomori biasanya muncul pada usia remaja. Jika orang tua mulai melihat gejala tersebut, kondisi ini tidak boleh dibiarkan.
Penyebab pasti dari hikikomori masih dipelajari. Namun depresi, gangguan kecemasan, dan masalah kepribadian dikaitkan sebagai penyebabnya.
Kriteria hikikomori dibuat oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang pada 2003. Kriteria itu seputar ciri-ciri seseorang yang hidupnya berpusat di rumahnya, tidak memiliki ketertarikan atau kemauan untuk pergi ke sekolah atau bekerja. Memencilkan diri selama minimal enam bulan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.