Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Menguak Fenomena Cinta dan Misteri di Baliknya

Sepanjang sejarah, cinta telah menjadi subjek penelitian berbagai macam bidang ilmu, termasuk psikologi, yang sangat ingin menguak misteri ini.

23 Maret 2025 | 19.00 WIB

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cinta adalah salah satu emosi paling dalam dan kompleks yang dialami manusia. Sepanjang sejarah, cinta telah menjadi subjek penelitian berbagai macam bidang ilmu, termasuk psikologi, yang sangat ingin menguak misteri di balik fenomena ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari teori tentang daya tarik sampai faktor biologis dan sosial, psikologi menawarkan kita media untuk memahami alasan kita jatuh cinta dan bagaimana pengalaman ini mempengaruhi hidup kita. Simak penjelasan yang diberikan Marca pada 31 Januari 2025 ini.

Teori Psikologis tentang Cinta

Berbagai teori psikologis memberi perspektif berbeda tentang cinta. Robert Sternberg dalam Triangular Theory of Love menjelaskan cinta dibentuk dari tiga elemen, yakni keintiman, gairah, dan komitmen. Kombinasi dari ketiga komponen ini memberi pemahaman jenis-jenis cinta yang berbeda, dari romantis sampai persahabatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di sisi lain, teori keterikatan menekankan bagaimana pengalaman awal kita mempengaruhi hubungan asmara. Teori ini mengungkapkan gaya keterikatan bisa menunjukkan kemampuan kita untuk menjalin ikatan yang kuat.

Faktor Biologis dan Sosial

Selain teori psikologis, faktor-faktor biologis juga berperan penting ketika orang jatuh cinta. Hormon-hormon seperti dopamin dan oksitosin dilepaskan selama momen hubungan emosional, mengalirkan perasaan senang dan akrab.

Kemudian, konteks sosial dan budaya juga mempengaruhi bagaimana kita merasakan cinta. Norma budaya dan pengalaman pribadi membentuk harapan dan perilaku hubungan kita. Karena itu, cinta dianggap sebagai fenomena kompleks yang melibatkan aspek biologis dan sosial.

Ciri Orang Jatuh Cinta

Berikut tanda-tanda orang jatuh cinta, seperti dilansir dari Bolde

Bahagia dan ingin selalu bersamanya 
Anda merasa senang dan bahagia ketika bersamanya dan ingin selalu bersama setiap saat. Ketika tidak bersama atau tidak berkomunikasi dengannya, Anda merasa hampa atau ada yang hilang dalam hari. 

Selalu tersenyum saat mengingatnya 
Ketika memikirkannya, Anda langsung tersenyum dan merasa bahagia. Hal-hal kecil yang dilakukannya bisa diingat dengan baik dan membuat Anda merasa semakin menyukainya. 

Ingin membahagiakannya 
Ketika mencintai seseorang maka Anda akan berusaha keras membahagiakannya. Memberikan apa yang diidamkannya, mengikuti hobinya, dan apapun hal yang bisa membuatnya bahagia rela Anda lakukan. 

Takut kehilangan
Kepanikan yang muncul ketika jatuh cinta terlalu nyata. Anda benar-benar merasa takut kehilangan ketika sudah menunggu begitu lama untuk menemukannya dalam hidup. Ini adalah ketakutan yang tidak rasional, Anda tahu jauh di lubuk hati tetapi tidak menghentikan untuk membuat terjaga di malam hari. 

Menjadi diri sendiri 
Ketika menemukan orang yang tepat, Anda akan merasa dialah orangnya. Anda bisa menjadi diri sendiri tanpa harus merahasiakan apapun karena yakin dia akan menerima. 

Merasa damai bersamanya 
Ketika bersamanya, Anda merasa tidak butuh orang lain dan keberadaannya yang dibutuhkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus