Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

10 Jenis Gangguan Kepribadian dan Cirinya

Gangguan kepribadian biasanya muncul di masa dewasa. Hingga saat ini diketahui ada 10 gangguan kepribadian yang mempengaruhi perasaan diri, identitas.

8 Juni 2022 | 21.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak cemas atau takut. Freepik.com/Master1305

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dapat mengalami gangguan kepribadian sebagai mekanisme perlindungan diri dari pengalaman karena pelecehan ekstrem atau berlebihan, pengabaian, ejekan, atau trauma masa kanak-kanak lain. Gangguan kepribadian biasanya muncul di masa dewasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hingga saat ini diketahui ada 10 gangguan kepribadian yang mempengaruhi perasaan diri, identitas, dan hubungan seseorang. Menurut edisi kelima dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, masing-masing dari 10 gangguan kepribadian itu memiliki perilaku, cara berpikir, atau kecenderungan masalah kesehatan mental yang serupa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari studi itu, dibagi tiga kelompok A, B, dan C, di mana orang-orang di kelompok A cenderung menunjukkan perilaku semipsikotik dan kecemasan sementara yang berada di kelompok B lebih berjuang dengan kecemasan dan gangguan suasana hati seperti gangguan bipolar, gangguan makan, dan penyalahgunaan zat terlarang.

Mereka yang berada di kelompok C juga rentan terhadap kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan zat terlarang. Berikut potensi perilaku, sifat, dan penyebab 10 gangguan kepribadian yang dikenali DSM-5.

Kelompok A
Gangguan kepribadian paranoid
Tipe ini sering curiga terhadap motif dan niat orang lain, menganggap orang lain sengaja jahat atau dengki. Ciri-cirinya:

-Sering berasumsi orang akan menyakiti atau menipu.
-Menolak curhat pada orang lain atau enggan dekat dengan orang lain.
-Mengontrol orang lain.
-Senang menyendiri dan berusaha menjauhkan orang lain.

Gangguan kepribadian schizoid
Tipe orang dengan gangguan kepribadian ini enggan menjalin hubungan sosial dan mengekspresikan sedikit emosi, tidak mencari hubungan dekat. Ciri-cirinya:

-Memilih untuk menyendiri.
-Tidak peduli dengan pujian atau kritikan dari orang lain.
-Kesulitan berhubungan dengan orang lain.
-Cemas, tapi tidak menunjukkannya secara fisik.

Gangguan kepribadian skizotipal
Sebuah pola yang sangat tidak nyaman dalam hubungan dekat karena paranoia dan takut disalahpahami, memiliki pemikiran yang menyimpang dan perilaku eksentrik. Ciri-cirinya:

-Memiliki keyakinan aneh (takhayul, kepercayaan pada kekuatan khusus).
-Persepsi yang tidak biasa (merasakan kehadiran orang yang tidak ada, memiliki ilusi).
-Perilaku atau ucapan yang aneh.
- Kecemasan sosial yang berlebihan karena kecenderungan untuk salah mengartikan interaksi sosial.

Kelompok B
Gangguan kepribadian antisosial
Sering mengabaikan atau melanggar aturan masyarakat dan hak orang lain, berbohong, menipu, tidak sesuai dengan norma sosial. Ciri-cirinya:

-Bertindak impulsif
-Mengabaikan keselamatan sendiri dan orang lain.
-Agresif, tidak bertanggung jawab, arogan.
-Berpikir, "Saya tidak akan memberikan kepada orang lain apa yang tidak pernah saya terima."

Gangguan kepribadian ambang
Ketidakstabilan dalam hubungan pribadi, emosi yang intens, citra diri dan impulsif yang buruk. Ciri-cirinya:

-Berpikir hitam-putih, jahat versus baik.
-Sering merasa kosong.
-Bersikap ekstrem untuk menghindari kesendirian.

Gangguan kepribadian histrionik
Pola emosi yang berlebihan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian, tidak nyaman sendirian. Ciri-cirinya:

-Sangat genit
-Mudah disarankan
-Tidak menentu, teatrikal, dan/atau flamboyan.
-Terus-menerus mencari perhatian dan cinta dari sumber eksternal.
-Toleransi yang sangat rendah terhadap emosi negatif dan/atau menyangkal emosi negatifnya sendiri.

Gangguan kepribadian narsistik
Umumnya haus pujian dan kurang empati terhadap orang lain. Ciri-cirinya:

-Rasa berhak dan penting diri yang ekstrem.
-Mengambil keuntungan dari orang lain.
-Kurangnya empati, merendahkan orang lain demi dorongan ego.

Kelompok C
Gangguan kepribadian penghindar
Orang dengan gangguan kepribadian ini memiliki rasa malu yang ekstrem, perasaan tidak mampu, dan kepekaan yang ekstrem terhadap kritik, tidak mau dekat secara emosional dengan orang lain karena takut. Ciri-cirinya:

-Disibukkan dengan kemungkinan kritik atau penolakan.
-Menghindari situasi sosial kecuali yakin akan disukai.
-Menolak promosi pekerjaan, peluang yang mungkin menarik bagi orang lain.
-Melihat diri mereka sendiri tidak cukup baik.

Gangguan kepribadian dependen
Memiliki keinginan untuk dijaga dan perilaku patuh, ketakutan yang ekstrem akan ketidakmampuan untuk mengurus diri sendiri. Ciri-cirinya:

-Kesulitan membuat keputusan sehari-hari tanpa jaminan dari orang lain.
-Merasa tidak nyaman atau tidak berdaya saat sendirian.

Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif
Umumnya, mereka terlalu asyik dengan keteraturan, kesempurnaan, dan kontrol. Ciri-cirinya:

-Terlalu fokus pada detail atau jadwal.
-Bekerja berlebihan, tidak ada keseimbangan kehidupan kerja.
-Tidak fleksibel dalam moralitas dan nilai-nilai mereka, melihat diri sebagai otoritas moral.
-Sangat tegang atau neurotik untuk mempertahankan kontrol, termasuk dengan uang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus