Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, tepatnya pada 10 Mei, diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia. Lupus merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif sehingga menciptakan antibodi yang memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Perayaan ini membawa harapan supaya orang-orang di dunia lebih sadar dengan penyakit lupus beserta dampaknya. Hari Lupus Sedunia disimbolkan dengan warna ungu.
Dikutip dari lupus.org, setidaknya sebanyak lima juta orang dari jumlah penduduk seluruh dunia mengalami lupus. Gangguan imun ini bisa berupa ruam ketika kelelahan, sariawan, kerontokan rambut cukup besar, pembengkakan getah bening, dan kelainan sistem kekebalan tubuh lainnya. Kondisi ini diperburuk dengan fakta bahwa penyakit belum ditemukan obatnya. Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahaya dari penyakit ini, bahkan tidak mengetahui tentang gangguan imun ini.
Melansir dari worldlupusday.org, Hari Lupus Sedunia pertama kali dicetukan oleh seorang penderita lupus asal Canada pada 2004. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan lupus sekaligus dampak yang mengikutnya. Sejak saat itu, banyak organisasi lupus di berbagai negara, seperti Afrika, Asia, Australia, Amerika Utara dan Selatan, dan Eropa turut bertisipasi dalam Hari Lupus Sedunia dengan melakukan berbagai aktivitas. Misalnya, pendekatan kepada pemerintah untuk meningkatkan dana penelitian tentang lupus, mendorong pemberian layanan pasien lupus yang lebih baik, meningkatkan data epidemiologi, dan mengadakan kampanye kesadaran penyakit lupus.
Perayaan Hari Lupus Sedunia dilaksanakan dengan beragam aktivitas. Melansir dari daysoftheyear.com, pada dasarnya kegiatan-kegiatan Hari Lupus Sedunia memiliki tema yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran penyakit lupus dan peningkatan kesejahteraan bagi penderita lupus.
Beberapa kegiatan tersebut di antaranya memakai pakaian warna ungu, mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penyakit lupus, menandatangani ikrar kesadaran lupus, memberikan donasi untuk penderita lupus, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Salah satu pendukung terkenal Hari Lupus Sedunia adalah musisi dunia, Julian Lennon, sekaligus Duta Besar Global Lupus. Selebritas lain yang turut berkontribusi untuk Asosiasi Lupus Amerika seperti Daniel Radcliffe, Lady Gaga, dan Ian Harding.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Covid-19 di Hari Lupus Dunia: Hindari Stres dan Berjemur Matahari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini