Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gastroenterolog di California, Amerika Serikat, Saurabh Sethi, menjelaskan lima gejala utama penyakit hati berlemak yang harus diwaspadai. Fatty liver atau perlemakan hati merupakan penyakit yang dapat disembuhkan namun berpotensi mengancam nyawa jika terlambat didiagnosis saat sudah tidak dapat diperbaiki lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu alasan utama keterlambatan diagnosis adalah gejala kerusakan hati mungkin tidak mudah dikenali pada tahap awal. Karena itu, penting untuk mengetahui tanda gejala perlemakan hati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagai dokter spesialis hati, saya akan memandu melalui cara-cara sederhana untuk mengidentifikasi gejala-gejala yang mungkin timbul. Deteksi dini adalah kunci pencegahan dan kesehatan hati yang lebih baik," kata Sethi, dikutip dari Medical Daily.
Dalam video yang dibagikan di media sosial pribadinya, Sethi membagikan tanda-tanda perlemakan hati yang perlu diwaspadai.
Berat badan naik, terutama di area perut
Salah satu tanda pertama menurut Sethi adalah kenaikan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh atau area perut yang dikaitkan dengan resistensi insulin yang terkait penyakit hati berlemak. Secara sederhana, perlemakan hati adalah penumpukan lemak di dalam hati yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Lemak perut bukan sekadar masalah kosmetik tapi dapat menjadi tanda bahaya berbagai gangguan metabolisme, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Kelelahan
Rasa lelah yang terus-menerus dapat disebabkan banyak faktor, seperti kurang tidur, stres, atau kondisi kesehatan lain yang mendasari. Namun, Sethi mengatakan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan bisa jadi merupakan tanda liver sedang bermasalah.
Bila liver tidak berfungsi dengan baik maka dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi proses normal otak yang mengatur kadar energi. Gangguan pada sinyal otak ini dapat menyebabkan rasa lelah.
Nyeri atau tidak nyaman di bawah tulang rusuk
Meski nyeri atau rasa tidak nyaman di bawah tulang rusuk mungkin merupakan tanda kondisi yang kurang serius seperti nyeri ulu hati atau ketegangan otot, hal ini juga dapat mengindikasikan adanya peradangan di hati.
Perubahan pada kulit
Kulit sering kali mencerminkan kesehatan secara keseluruhan. Sethi menyarankan untuk mencari tanda-tanda seperti jerawat, lipatan kulit gelap, atau rambut rontok karena hal tersebut dapat mengindikasikan resistensi insulin akibat perlemakan hati.
Mual dan hilang nafsu makan
Sethi mengingatkan kurangnya nafsu makan dan mual, terutama setelah makan, dapat menandakan liver sedang kewalahan. Hal ini dapat terjadi karena peradangan pada hati mempengaruhi fungsinya, termasuk pencernaan.