3 Manfaat Susu Evaporasi, Tak Hanya Menambah Berat Badan dan Sumber Kalsium

TEMPO.CO, Jakarta - Saat pengolahan susu evaporasi telah melewati proses pengurangan kadar air. Itu sebabnya, susu evaporasi teksturnya kental. Walapupun begitu, produk evaporasi bukan susu kental manis. Susu evaporasi dibuat tanpa penambahan gula. Susu evaporasi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu murni, rendah lemak, dan tanpa lemak. 

Sebelum mengonsumsi susu evaporasi, perlu memastikan kemampuan tubuh, terutama anak-anak. Tak semua orang agaknya cocok mengonsumsi susu evaporasi, karena terkait ketakmampuan menerima laktosa atau alergi, seperti dikutip dari Healthline.

Sebab produk evaporasi mengandung banyak laktosa dan protein, dibandingkan dengan susu segar. Kondisi itu yang menyebabkan orang yang tak mampu menerima laktosa akan mengalami sakit perut, kembung, diare.

Walaupun orang yang tak mampu menerima laktosa masih bisa mengonsumsi susu segar.  Itu sekitar 15 gram laktosa per hari. Setara 1 canggkir (240 mililiter) atau 2 cangkir 480 mililiter. Tapi itu tak sama dengan susu evaporasi karena mengandung dua kali lipat laktosa daripada susu segar.

Selama pengolahan, 60 persen kadar air susu evaporasi telah berkurang. Setelah itu susu evaporasi melalui proses sterilisasi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Walaupun kandungan airnya sudah hilang, tapi nutrisi susu tetap utuh.