Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bawang putih mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Mengonsumsi bawang putih sewajarnya bermanfaat untuk kesehatan, Tapi, jika berlebihan akan muncul efek samping.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip WebMD, bawang putih mengandung senyawa kimia allicin. Senyaawa ini yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan, yaitu penyakit jantung, stroke, kolesterol tinggi, flu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Takaran mengonsumsi bawang putih yang tepat, yaitu satu siung atau dua siung setara 3 gram hingga 6 gram per hari. Jika lebih dari itu, bawang putih akan memberikan efek samping yang buruk untuk tubuh.
Efek samping terlalu banyak mengonsumsi bawang putih
- Risiko pendarahan
Mengutip Healthline, salah satu efek samping yang paling serius meningkatnya risiko pendarahan, terutama bagi orang yang menjalani operasi. Itu karena bawang putih memiliki sifat antitrombotik, yang berarti mencegah pembentukan gumpalan darah.
Kondisi pendarahan ini sangat jarang terjadi, namun Healthline merujuk laporan adanya kasus pendarahan yang dialami seseorang setelah ia mengonsumsi 12 gram bawang putih atau setara dengan 4 siung per hari sebelum operasi.
- Bau mulut
Bawang putih mengandung berbagai senyawa belerang. Senyawa ini bermanfaat kesehatan. Tapi, senyawa ini juga menyebabkan bau mulut, terutama jika dikonsumsi mentah. Sedangkan memasak bawang putih mengurangi senyawa belerang dan mencegah bau mulut.
- Masalah pencernaan
Bawang putih juga mengandung fruktan yang tinggi, yaitu sejenis karbohidrat yang menyebabkan kembung dan sakit perut. Usus kecil orang-orang dengan ketakmampuan fruktan tidak bisa menyerap makanan tinggi kandungan tersebut. Akibatnya makanan difermentasi dalam usus, ini yang menyebabkan seseorang mengalami masalah pencernaan.
- Maag
Penderita Gastroesophageal Reflux (GERD) harus berhati-hati saat mengonsumsi bawang putih. Itu karena bawang putih menurunkan sfingter esofagus bagian bawah. Itu merupakan kemampuan otot-otot di bagian bawah kerongkongan untuk menutup dan mencegah asam lambung masuk. Kondisi itu yang memicu GERD.
WINDA OKTAVIA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.