Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap hari kita disuguhi berita kejahatan, dari yang tergolong ringan sampai yang berat seperti pembunuhan. Pakar menyebut fenomena hibristofilia, kondisi orang tertarik pada sosok-sosok pelaku kriminal, kadang disebut "sindrom Bonnie dan Clyde". "Bonnie and Clyde" adalah film populer yang mengisahkan pasangan pelaku kejahatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengidolakan pelaku kriminal hanya karena wajahnya yang rupawan sebenarnya bukan hal baru. Tapi karena kasusnya semakin banyak, Anne-Sofie Koktved, pakar hubungan di DatingXperten.de, mengingatkan kondisi tersebut telah menjadi sinyal masalah yang lebih serius, bukan hanya daring tapi juga offline. Misalnya, kasus teranyar adalah Luigi Mangione, pemuda 26 tahun yang disebut terkait pembunuhan CEO UnitedHealthCare, Brian Thompson. Wajahnya membanjiri media sosial dan berita, bukan karena kejahatannya tapi karena wajah tampannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Meromantisme kriminal, tak peduli seberapa pun karismatik penampilan mereka, sering mengungkapkan masalah hubungan yang lebih dalam, seperti penerimaan perilaku berbahaya atau ketertarikan untuk mendominasi yang bisa menyamarkan kontrol atau manipulasi. Memahami psikologis di balik perilaku ini penting untuk memutus siklus berbahaya dan berfokus pada membangun hubungan yang sehat dan seimbang," katanya, dikutip dari Mirror.
Ia mengingatkan penderita hibristofilia secara konsisten menunjukkan pola hubungan seperti:
-Mengabaikan perilaku berbahaya
-Ketidakseimbangan kekuatan
-Mencari validasi
-Merasa tak puas secara emosional atau terisolasi
-Mengabaikan tanda bahaya.
Abaikan sinyal hubungan tak sehat
Ia menekankan tanda-tanda ancaman penderita hibristofilia bisa membuat orang terlibat dalam hubungan tak sehat, bahkan abusif, tanpa menyadarinya. Situasi semakin buruk jika mereka sudah semakin menunjukkan perilaku kriminalnya, seperti memaklumi kecenderungan tindakan kriminal atau abusif mereka dan mencari pasangan yang lebih berkuasa atau dominan.
Akibat dari hubungan parasosial dengan para pelaku kriminal, mereka jadi lebih rentan mengabaikan sinyal ancaman perilaku abusif atau toksik dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mencari validasi dan keamanan yang tak didapatkan dari orang terkenal yang dikagumi.
Ia menyarankan orang yang mungkin mengenali tanda-tanda tersebut dalam hubungan untuk mendapatkan saran dan dukungan untuk melepaskan diri dari dinamika hibristofilia ini. Fenomena mental ini semakin meningkat beberapa tahun terakhir ini akibat pengaruh media sosial.
Pilihan Editor: Kenapa Kita Mudah Menjalin Hubungan dengan Orang Narsisis?