Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Khasiat Cokelat untuk Kesehatan, Jangan Lupa Dark Chocolate

Cokelat tidak hanya memiliki rasa yang memanjakan indera perasa Anda, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, khususnya dark chocolate.

18 Maret 2018 | 10.40 WIB

ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi cokelat (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cokelat tidak hanya memiliki rasa yang memanjakan indera perasa, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, khususnya dark chocolate.

Dark chocolate dengan presentase kokoa sebesar 70 persen dikatakan bagus untuk memelihara kesehatan.

Jika Anda penggemar cokelat, pasti info itu seperti angin segar. Apalagi, ada kesempatan  juga memilih hidangan cokelat di acara  Chocoholics yang digelar sejak 10 Maret hingga 10 Mei 2018 di tiga restoran hotel Le Meridien, yaitu La Brasserie, La Rendez-Vous, dan Al Nafoura. Tiap-tiap restoran akan menyajikan berbagai macam hidangan penutup bernuansa cokelat yang berbeda. Misalnya, restoran Al-Nafoura yang akan menyajikan hidangan cokelat dengan bernuansa Timur, seperti Sumac Spiced Chocolate and Dates Mousse, Lebanese Chocolate Roll Stuffed with Sweet Sesame, Muhallabiah (Milk and Chocolate Pudding), dan Turkish Chocolate Baklawa.

Baca juga:
Ini Dia Cokelat Termahal di Dunia, Harganya Rp130 Juta
Neuropati Vs Aktivitas : Mengapa Harus Minum Vitamin Kombinasi?
Jangan Simpan Biji Kopi di Kulkas, Cek 3 Rahasia Lainnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cokelat memang tak diragukan lagi khasiatnya untuk kesehatan. Berikut beberapa kutipan manfaat cokelat yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kesehatan jantung dan sirkulasi darah meningkat
Studi menemukan, dark chocolate akan membantu fleksibilitas pada arteri agar tidak terjadi penyumbatan arteri. Penyumbatan ini dapat berakibat pada kondisi kesehatan, seperti memicu penyakit jantung koroner: carotid artery disease, dan peripheral artery disease. Seperti disebutkan dalam HeartOrg, Carotid Artery Disease atau Penyakit arteri karotis terjadi ketika timbunan lemak (plak) menyumbat pembuluh darah yang menyalurkan darah ke otak dan kepala (arteri karotid). Demikian juga Peripheral Artery Disease atau Penyakit arteri perifer adalah sebuah kondisi penyempitan pembuluh darah arteri yang menyebabkan aliran darah ke kaki menjadi tersumbat.

2. Menurunkan risiko kolestrol
Studi dalam The Journal of Nutrition menyatakan, konsumsi coklat dapat membantu menurunkan level kolestrol low-density lipoprotein (LDL) atau dikenal dengan kolestrol jahat. Selain itu, cokelat juga dapat memperbaiki tekanan darah.

3. Membantu fungsi kognitif Anda
Peneliti dari Harvard Medical School menyatakan bahwa meminum cokelat panas dua kali sehari dapat menyehatkan otak serta menurunkan risiko pikun pada lansia. Selain itu, peredaran darah ke otak akan lebih lancar dengan cokelat.

4. Mencegah stroke
Peneliti dari Canada menemukan, orang yang makan cokelat memiliki risiko stroke 22 persen lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mengkonsumsi coklat. Selain itu, 46 persen pengonsumsi cokelat memiliki risiko kematian karena stroke yang lebih rendah dibandingkan pasien yang tidak menyukai cokelat.

TELEGRAPH | HEARTORG | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA | SDJ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus