Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Seperti halnya pergi ke dokter untuk mengecek kondisi kesehatan, konsultasi ke psikolog bisa jadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mental. Namun sayangnya, kesehatan mental kerap tidak terlalu diperhatikan. Berdasarkan laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10 hingga 17 tahun memiliki masalah kesehatan mental.
Di sisi lain, jumlah psikiater di Indonesia juga terbilang masih minim. Berdasarkan data Kemenkes di 2021, psiakiater di Indonesia hanya berjumlah 1.053 orang dan jumlah psikolog aktif per Oktober 2023 berjumlah 2.917 secara hitungan 1 orang psikiater melayani 250.000 penduduk, dan 1 psikolog klinis harus melayani sekitar 90.000 penduduk. Alhasil, masih banyak kasus kesehatan mental yang belum tertangani dengan baik.
Lantas, kapan saat yang tepat untuk memeriksa kondisi kesehatan mental? diansir dari laman Counseling Works NYC, berikut beberapa tanda yang mengharuskan anda untuk segera menemui psikolog ataupun psikiater:
1. Merasa Cemas berlarut-larut
Rasa cemas, marah, atau frustasi adalah hal wajar yang dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika terus-terusan merasa tidak tenang dan mengkhawatirkan sesuatu berkepanjangan, hal itu patut diwaspadai. Beberapa kondisi seperti kerap memikirkan kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi. Seseorang ketika merasa cemas kerap mengalami jantung yang berdetak lebih cepat dan lainnya.
2. Merasa Lebih Emosional dari Biasanya
Seseorang sangat mungkin merasa sensitif daripada biasanya terutama bagi Wanita yang menuju datang bulan, tetapi beberapa orang juga merasa lebih sedih tanpa sebab yang jelas. Hal ini bisa bertanda seseorang mengalami kelelahan mental dan sangat disarankan menemui psikolog
3. Sulit Tidur
Stres dan merasa cemas untuk tidur ataupun tertidur merupakan gejala yang sangat umum ditimbulkan bila seseorang dalam kondisi mental yang tidak baik-baik saja.
4. Isolasi Sosial yang Berkepanjangan
Menarik Diri dari Interaksi Sosial**: Jika merasa enggan atau sulit untuk berinteraksi dengan orang lain dan cenderung mengisolasi diri, ini bisa menjadi tanda gangguan mental seperti depresi atau kecemasan sosial.
5. Gejala Fisik yang Tidak Terkait dengan Kondisi Medis
· Sakit Kepala atau Gangguan Pencernaan yang Berulang: Gejala fisik yang sering muncul tanpa penyebab medis yang jelas dapat terkait dengan stres atau gangguan mental.
· Kondisi Kesehatan yang Memperburuk: Jika kondisi medis yang ada menjadi lebih buruk atau sulit dikendalikan, bisa jadi disebabkan oleh faktor psikologis yang perlu ditangani.
6. Perubahan dalam Kinerja Akademis atau Kerja
Penurunan Kinerja yang Signifikan: Jika mengalami penurunan tajam dalam kinerja akademis atau kerja tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental.
Mengenali tanda-tanda ini dan mencari bantuan dari seorang psikolog atau profesional kesehatan mental adalah langkah penting dalam merawat kesehatan mental kita. Jangan ragu untuk mencari dukungan jika merasa mengalami salah satu tanda di atas. Kesadaran dan tindakan tepat waktu dapat membantu kita mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Pilihan Editor: Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini