Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ada Tiga Sosok Penting Ini di Balik Kelezatan Menu Mangkok Ku

Restoran Mangkok Ku memadukan kreasi Chef Arnold, Gibran, dan Kaesang. Hasilnya beragam kudapan yang disukai semua kalangan.

7 Oktober 2019 | 23.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mangkok Brisket Onion Sauce with Onsen Egg hasil olahan bumbu nusantara di Resto Mangkok Ku. Foto: @mangkokku.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Restoran Mangkok Ku yang dikerjakan bersama oleh Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, Arnold Poernomo dan Randy Julius Kartadinata, menyajikan resep makanan dengan kreasi bumbu Nusantara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengelola Mangkok Ku Randy Julius Kartadinata menjelaskan bahwa berbagai menu tersebut juga mengandung cerita dari perjalanan juru masak (chef) Arnold Poernomo.

"Ada menu dengan dabu-dabu yang resep omanya Chef Arnold, itu kami bawa ke Mangkok Ku," kata Randy dalam acara Jakarta Culinary Feastival di Senayan City, Minggu, 6 Oktober 2019.
 
Randy menjelaskan dari keseluruhan menu di Mangkok Ku ada dua hal yang dipadukan. "Chef Arnold menunya tipe yang fine dining (santapan lezat) dan Gibran, Kaesang yang lebih tradisional," ujarnya. Dari berbagai ide tersebut maka dirangkum menjadi beberapa menu di Mangkok Ku.
 
Gibran Rakabuming menjelaskan bahwa makanan Nusantara memiliki berbagai macam olahan. "Jangan sampai lupa di Indonesia punya macam-macam sambal, kue, minuman tradisional," kata Gibran.
 
Gibran mencontohkan, misalnya cara dirinya untuk memberi pemahaman tentang makanan Nusantara pada anaknya, Jan Ethes. "Makanya dari kecil anak-anak harus bangga dengan makanan asli Indonesia untuk dikonsumsi setiap hari," ujarnya.
Lidah sapi yang dimasak 26 jam membuat sangat empuk tapi tanpa kehilangan teksturnya. Ditambah dengan sambal dabu buatan Chef Arnold. Foto: mangkokku.id
 
Adapun contoh lainnya, Gibran menjelaskan misalnya untuk minuman. "Kalau nongkrong minumnya jangan boba (teh susu ala Taiwan) terus. Kenapa enggak es doger, kacang hijau, atau teh dan kopi yang punya varian di Indonesia," tuturnya. BRAM SETIAWAN
 
 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus