Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Alasan Utama Hipertensi Jadi Silent Killer

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer, bagaimana maksudnya?

7 September 2023 | 16.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai silent killer. Benar demikian?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengenal Hipertensi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang sering tidak menunjukkan gejala yang jelas pada awalnya. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah dengan tekanan darah mereka. Kondisi ini terkadang bisa terus berkembang tanpa disadari dan menjadi bahaya serius bagi kesehatan.

Mengapa Hipertensi Disebut Silent Killer?

1. Asimtomatik

Salah satu alasan utama hipertensi disebut sebagai silent killer adalah karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang nyata pada awalnya. Banyak orang yang menderita hipertensi tidak menyadari bahwa mereka terkena penyakit ini hingga tahap yang lebih lanjut.

2. Tingkat Kematian Tinggi

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital seperti jantung, otak, ginjal, dan mata. Hal ini dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, gagal jantung, gagal ginjal, dan masalah kesehatan serius lainnya yang dapat berujung pada kematian.

3. Penyebab Masalah Kesehatan Lain

Hipertensi juga berperan sebagai penyebab utama masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung koroner, aterosklerosis, dan diabetes. Oleh karena itu, mengontrol tekanan darah merupakan langkah penting untuk menghindari komplikasi ini.

World Health Organization (WHO) juga menggaris bawahi pentingnya mengatasi hipertensi dalam laporan mereka pada Hari Kesehatan Sedunia tahun 2013. Mereka menyebutkan bahwa hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya. 

WHO menegaskan bahwa hipertensi sering kali tidak terdiagnosis dan tidak diobati, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Mereka menekankan bahwa hipertensi adalah pandemi global yang dapat memengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial ekonomi.

Pentingnya Mendeteksi dan Mengelola Hipertensi

Mendeteksi dan mengelola hipertensi sangat penting untuk menghindari konsekuensi yang serius. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan utama yang perlu mendapat perhatian serius. Kemkes menekankan pentingnya rutin memeriksa tekanan darah dan mengadopsi gaya hidup sehat.

Menurut Mayo Clinic, hipertensi adalah faktor risiko utama untuk serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Namun, dengan mengelola tekanan darah melalui perubahan gaya hidup seperti diet seimbang, olahraga teratur, dan penghindaran alkohol dan merokok, risiko terkena komplikasi tersebut dapat dikurangi secara signifikan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus