Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siaran berita, internet, dan media sosial belakangan ini ramai berita kekerasan, mulai dari penembakan massal, perundungan anak, sampai perang Hamas lawan Israel. Meski bukan konsumsi anak kecil, tak jarang mereka pun ingin tahu lebih banyak. Bagaimana cara memberikan informasi dengan aman?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Orang tua dan orang dewasa lain seperti guru, anggota keluarga berperan penting untuk memproses informasi sulit dan traumatis ini," jelas psikolog anak di RS Anak Nationwide dan direktur On Our Sleeves, Parker Huston, kepada HuffPost.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apakah itu informasi terkait langsung, di lingkungan, atau yang jauh, orang tua bisa membantu anak memahami situasi ini, yang sayangnya bisa terjadi secara periodis sepanjang hidup mereka," tambahnya.
Coba usahakan mematikan televisi ketika ada anak-anak di dekatnya dan perhatikan apa yang mungkin mereka lihat di layar. Untuk anak yang lebih besar dan remaja, batasi mereka bermain media sosial.
Pahami informasinya dulu
Penting untuk meluangkan waktu berbicara dan proaktif dengan mereka. Dengan apa yang terjadi di dunia belakangan ini dan popularitas media sosial, generasi lebih muda terpapar berita negatif, yang bisa memicu trauma dan berefek pada pikiran mereka.
"Anak-anak melihat dan mendengar segalanya, bahkan jika kita berusaha menghalangi mereka untuk melihatnya, terutama ketika mereka sudah semakin besar. Bila kita tak mengarahkan, mereka akan mencari informasi dari sumber lain," papar Huston.
"Tak ada usia yang bisa disebut terlalu dini terkait paparan kekerasan atau peristiwa traumatis," lanjutnya. "Mungkin saja mereka tak paham apa yang sedang terjadi dalam tahun-tahun awal kehidupan tapi mereka akan mengejutkan Anda jika ditanya."
Ia mendesak orang tua untuk memberi sedikit waktu buat diri sendiri untuk memproses informasi mengenai yang sedang terjadi jika memungkinkan. Jadi, orang tua tak akan memberi informasi jika tidak memahami kondisi.
Pilihan Editor: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Bangun Tidur