Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, susu merupakan bahan makanan yang membawa malapetaka tersendiri. Sebab, susu dapat menyebabkan gejala-gejala alergi setelah meminumnya. Oleh karena itu, bagi penderita alergi susu sangat disarankan tidak mengkonsumsi susu atau segala jenis produk yang mengandung susu.
Seseorang bisa menderita alergi susu karena sistem kekebalan tubuh mereka merespons secara abnormal terhadap protein yang terkandung di dalam susu. Maksudnya, sebagaimana dijelaskan dalam mayoclinic.org, sistem kekebalan tubuh mendeteksi protein susu sebagai hal yang membahayakan. Oleh sebab itu, tubuh memproduksi antibodi guna menetralkan protein yang dideteksi sebagai penyebab alergi (allergen).
Melansir acaai.org, alergi susu bisa dialami oleh seseseorang ketika mengonsumsi susu atau segala produk yang mengandung susu. Umumnya, alergi susu disebabkan oleh susu sapi tetapi beberapa jenis susu, seperti susu domba, kambing, kerbau, dan mamalia lainnya juga bisa menyebabkan reaksi alergi. Anak-anak menjadi pihak yang rentan mengalami alergi susu.
Gejala-gejala alergi akan muncul setelah seseorang mengonsumsi susu. Tanda-tanda alergi susu pun beragam, mulai dari gejala ringan sampai parah. Mengutip dari ncbi.nlm.nih.gov, gejala-gejala yang timbul di antaranya gatal-gatal, pembengkakan pada area bibir, lidah, dan tenggorokan, batuk, sesak nafas, muntah, hingga gangguan sistem pencernaan. Alergi susu juga bisa menyebabkan anafilaksis, proses penyempitan saluran udara sehingga menganggu pernapasan dan berpotensi mengakibatkan kematian.
Meskipun alergi ini lebih besar berpotensi dialami oleh anak-anak, tetapi seiring bertambahnya usia, alergi ini akan sembuh dengan sendirinya. Sebagaimana dijelaskan dalam laman webmd.com, akan tetapi, alergi ini dapat dicegah salah satunya dengan menghindari makanan penyebab alergi. Oleh sebab itu, penderita alergi susu sebaiknya tidak mengonsumsi susu atau produk-produk lainnya yang mengandung susu.
Selain itu, penting untuk memperhatikan label kandungan bahan-bahan dalam makanan, Tidak jarang susu pun terkandung dalam makanan-makanan yang tidak terduga sebelumnya, seperti permen karet, makanan seafood kaleng, dan minuman berenergi. Bahkan, meskipun suatu makanan telah berlabel ‘milk-free atau non-diary (bebas susu)', tetapi tidak menutup kemungkinan makanan itu mengandung protein susu penyebab alergi. Selain itu, disarankan untuk mengonsultasikan dengan dokter apabila mengalami reaksi alergi susu yang serius.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Alergi Susu Sapi Bukan Hanya Dialami Anak-anak, Bagaimana Reaksinya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini