Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil riset tim Universitas Stockholm, mau tak mau, menimbulkan rasa penasaran. Jadi, perlukah kita mengharamkan segala jenis keripik kentang dan kentang goreng?
Ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor, F.G. Winarno, memilih bersikap tenang. "Tak perlu mengganti pola diet Anda, terutama jika pola itu sudah sehat dan seimbang," kata Winarno. Apalagi beberapa panganan yang diuji oleh tim dari Swedia itu—misalnya ikan, sereal gandum, saus tomat—selama ini dikenal sebagai santapan sehat. Justru tak bagus jika Anda berganti menu, misalnya sarapan dengan soto jeroan yang kaya lemak.
Menurut Winarno, sampai kini belum tersedia riset lebih komplet yang bisa jadi panduan. WHO dan pemerintah Swedia pun belum menarik satu pun dari produk makanan yang disebut berakrilik amida tinggi.
Mary Astuti, ahli ilmu pangan dan gizi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, juga berpendapat senada. Tanpa harus panik, Mary menganjurkan agar kita lebih mewaspadai French fries dan menu restoran siap saji lainnya untuk alasan yang lain. Makanan yang kerap disebut junk food ini, kata Mary, bakal menggenjot kadar kolesterol jahat (LDL—low density lipoprotein) jika dimakan terus-menerus dalam jumlah banyak. Kualitas jantung menjadi taruhan jika rem untuk menyetop kebiasaan makan junk food terus-menerus sudah blong.
Sementara itu, Utomo Dewanto, ahli toksikologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menambahkan satu poin penting. Makanan di zaman modern memang kaya zat kimia, mulai dari pemanis, pewarna, pengawet, penjernih, sampai pengental. Segala zat kimia itu bisa mengalami distorsi dalam proses pemasakan sehingga terbentuklah zat yang pelan-pelan meracuni kesehatan.
Persoalannya, kita nyaris tak bisa mengelak dari mengonsumsi makanan yang berlimpah zat kimia. Lalu, apa akal?
Jurus yang jitu adalah memperbanyak makan buah dan sayuran yang segar plus alami. Pasukan senyawa antioksidan dalam buah dan sayur itulah yang bisa diandalkan untuk maju berperang bagi kita. Mereka bekerja menggusur sampah-sampah metabolisme tubuh dan menetralkan racun yang ditebar makanan berzat kimia.
Jika perlu, Mary menambahkan, pilihlah buah dan sayuran yang memiliki antioksidan jenis kuat seperti lycopene dan polyphenol. Tomat, anggur, kacang merah, dan teh, misalnya, bisa jadi pilihan.
M.Ch.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo